10 Orang Terkaya di Jepang 2024, Ada Bos Uniqlo!

Tadashi Yanai merupakan pendiri dan CEO Fast Retailing, perusahaan induk ritel besar di Tokyo serta pemilik Uniqlo. Selain Uniqlo, Fast Retailing juga memiliki merek-merek lain seperti Theory, Helmut Lang, J Brand, dan GU.

Pada Agustus 2023, perusahaan ini mencatatkan laba bersih sebesar 2 miliar dolar AS dengan pendapatan sebesar 19 miliar dolar AS. Uniqlo, sebagai anak perusahaan utamanya, kini memiliki hampir 2.500 toko di 25 negara.

Dengan bisnis dan usahanya tersebut, menjadikan Tadashi Yanai, orang paling kaya di Jepang. Ia juga menduduki peringkat ke-30 sebagai orang terkaya di dunia.

Saat Forbes merilis daftar orang terkaya di Jepang pada Mei 2024, kekayaan Tadashi Yanai diperkirakan sebesar 38 miliar dolar AS. Per 17 Desember 2024, kekayaannya telah meningkat menjadi sebesar 48,9 miliar dolar AS. Jika dikonversi ke rupiah dengan asumsi Rp16.070, kekayaannya setara dengan Rp785,7 triliun.

Masayoshi Son adalah pendiri dan CEO SoftBank Group, sebuah konglomerat besar yang berfokus pada telekomunikasi seluler dan investasi teknologi global. SoftBank terkenal dengan investasi besarnya di berbagai startup teknologi, seperti Alibaba.

Saat Forbes merilis daftar orang terkaya di Jepang, Masayoshi Son memiliki kekayaan sebesar 27 miliar dolar AS. Saat ini, ia juga berada di peringkat 53 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan diperkirakan sebesar 33,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp534,9 triliun.

Takemitsu Takizaki menjadi urutan ketiga orang terkaya di Jepang 2024. Ia merupakan pendiri perusahaan Keyence, yang menjadi salah satu pemasok terkemuka sensor dan komponen elektronik untuk sistem otomasi pabrik.

Meskipun mengundurkan diri sebagai ketua pada Maret 2015, ia tetap menjabat sebagai anggota dewan direksi dan menjadi ketua kehormatan perusahaan tersebut.

Pada Mei 2024, kekayaan Takizaki sebesar 21 miliar dolar AS. Per 17 Desember, kekayaan Takemitsu Takizaki diperkirakan sebesar 19,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp319,6 triliun.

Nobutada Saji merupakan chairman atau pimpinan Suntory Holdings, perusahaan minuman terkemuka yang memproduksi Jim Beam dan Maker's Mark bourbon. Suntory Holdings didirikan pada tahun 1899, menjadikannya salah satu perusahaan distribusi minuman alkohol tertua di Jepang.

Saat ini ia menempati posisi keempat orang terkaya di Jepang 2024, melansir Forbes. Ia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 9,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp149,4 triliun.

Mitsuo Sekiya mendirikan perusahaan Disco pada 1937 di Hiroshima untuk memproduksi batu gerinda vitrifikasi. Saat ini, CEO dan Presiden Disco adalah Kazuma Sekiya, yang merupakan cucu dari Mitsuo Sekiya.

Kekayaan keluarga Sekiya diperkirakan sebesar 7,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp118,8 triliun, dan menempati posisi kelima orang terkaya di Jepang 2024.

Disco memproduksi peralatan yang digunakan untuk memotong semikonduktor menjadi potongan kecil berbentuk persegi dan persegi panjang, yang digunakan dalam produk-produk seperti ponsel pintar.

Pada tahun 1970, Disco mulai memproduksi mesin pemotong dan penggiling sendiri untuk mendukung penggunaan roda pemotong ultra-tipis yang mereka kembangkan.

Takahisa Takahara saat ini merupakan Presiden dan CEO Unicharm. Produknya mungkin sudah pernah kamu dengar seperti popok bayi Mamypoko dan pembalut Charm. Dua pertiga dari pendapatan tahunan Unicharm yang hampir mencapai 7 miliar dolar AS berasal dari luar Jepang, terutama dari negara-negara Asia lainnya.

Keberhasilannya dalam mengembangkan bisnisnya membawa dia menjadi orang terkaya peringkat ke-6 di Jepang versi Japan's 50 Richest Forbes 2024. Sementara di dunia, peringkatnya berada di urutan 675. Ia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp80,3 triliun.

Yasumitsu Shigeta menempati posisi ketujuh orang terkaya di Jepang 2024, melansir Forbes. Shigeta merupakan pendiri dari Hikari Tsushin, perusahaan yang menjual ponsel lewat jaringan toko HIT Shop. Selain itu, perusahaan ini juga menawarkan produk asuransi dan peralatan kantor. Ia mulai mendirikan Hikari Tsushin pada1988.

Saat ini Yasumitsu Shigeta diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 5,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp88,3 triliun. Meski kekayaannya lebih besar dibanding Takahisa Takahara, pendiri Unicharm, saat Forbes merilis daftar orang terkaya di Jepang pada Mei 2024, posisi Shigeta di bawah Takahara.

Yasumitsu Shigeta sempat terdepak dari daftar orang terkaya setelah mengalami kerugian besar pada 2001. Namun, dia kembali masuk daftar orang terkaya pada 2005, ketika saham Hikari Tsushin kembali naik.

Pemimpin dan pemilik pengembang real estate Mori Trust, Akira Mori menempati posisi kedelapan orang terkaya di Jepang 2024.

Saat Forbes merilis daftar orang terkaya di Jepang pada Mei 2024, Mori memiliki kekayaan sebesar 4,15 miliar dolar AS. Saat ini kekayaannya diperkirakan sebesar 3,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp61 triliun. 

Mori Trust memiliki lebih dari 100 properti di Tokyo dan seluruh Jepang, termasuk gedung perkantoran dan hotel. Pada 2023, Mori Trust membuka dua hotel baru di Jepang, satu di Tokyo dan satu lagi di kota bersejarah Nara.

Founder jaringan ritel Don Don Donki atau Don Quijote yang kini bernama Pan Pacific International Holdings, Takao Yasuda menempati posisi kesembilan orang terkaya di Jepang 2024.

Saat Forbes merilis daftar orang terkaya di Jepang, Takao Yasuda memiliki kekayaan sebesar 4,1 miliar dolar AS. Saat ini, ia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 4,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp75,5 triliun.

Perusahaan ini memiliki lebih dari 700 toko dan terdaftar di bursa saham. Yasuda kembali menjabat sebagai anggota dewan direksi pada Januari 2019, setelah sebelumnya mengundurkan diri sebagai CEO dan ketua pada 2015. Yasuda saat ini menjabat sebagai pendiri dan ketua kehormatan di Pan Pacific.

Pemilik saham mayoritas toko sepatu ABC-Mart, Masahiro Miki menempati posisi ke-10 orang terkaya di Jepang 2024. Saat Forbes merilis Japan's 50 Richest pada Mei 2024, kekayaan Tadashi Yanai diperkirakan sebesar 4,05 miliar dolar AS.

Saat ini, ia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 4,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp69 triliun. Ia juga menempati posisi ke-809 orang terkaya di dunia.

Tak hanya itu, toko ABC-Mart juga memiliki merek sepatu asal Amerika, Danner. Miki, yang sebelumnya seorang petinju amatir, mendirikan ABC-Mart pada tahun 1980-an. Ia mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan yang terdaftar di bursa saham tersebut pada 2007.

Penulis: Syifa Putri Naomi