Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Investasi Aman Tidak Selalu Menguntungkan

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)
Intinya sih...
  • ETF lebih mudah dibeli dan dijual dibanding reksa dana tradisional
  • Risiko dan perubahan kondisi pasar harus dipertimbangkan dalam memilih jenis ETF
  • Pemilihan antara ETF pasif atau aktif tergantung pada pengalaman dan toleransi risiko investor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah semakin banyaknya pilihan instrumen keuangan, Exchange-Traded Funds (ETF) kini menjadi salah satu investasi yang paling diminati. Popularitasnya terus meningkat karena dianggap fleksibel dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Meski begitu, banyak investor pemula masih belum memahami cara kerja ETF atau risiko yang melekat di dalamnya. Pendiri sekaligus CEO AdvisorShares, Noah Hamman memberikan penjelasan mendalam kepada GOBankingRates sebagai bagian dari seri Top 100 Money Experts.

Ia membedah daya tarik ETF, memberikan tips memilih jenis yang sesuai dengan profil investor, serta menyoroti hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mulai berinvestasi. Informasi ini sangat berguna bagi siapa pun yang ingin memanfaatkan ETF sebagai bagian dari strategi portofolio yang lebih cerdas dan terdiversifikasi.

ETF lebih mudah dibeli dan dijual dibanding reksa dana tradisional

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)

Secara sederhana, ETF merupakan kendaraan investasi gabungan, mirip reksa dana namun diperdagangkan seperti saham di bursa. Hamman menekankan bahwa ETF menawarkan akses biaya rendah dan diversifikasi untuk hampir semua tingkat pendapatan.

“Sejak awal, ETF memberikan cara efisien bagi investor kecil untuk membangun portofolio melalui strategi berbasis indeks maupun yang dikelola secara aktif,” ucap Hamman.

Tidak semua ETF sama. Perbedaan antara ETF indeks (pasif) dan ETF aktif menjadi kunci dalam pengambilan keputusan yang tepat. ETF lebih mudah dibeli dan dijual dibanding reksa dana tradisional, termasuk kemampuan melakukan limit order dan transaksi intraday.

Baru-baru ini, beberapa broker bahkan menawarkan ETF tanpa biaya transaksi, memudahkan pembelian dalam jumlah kecil tanpa kehilangan uang akibat komisi.

Risiko dan perubahan kondisi pasar

Ilustrasi risiko investasi (freepik.com)
Ilustrasi risiko investasi (freepik.com)

Memahami risiko dimulai dari mengenali jenis ETF. ETF indeks mengikuti kinerja pasar tertentu, dikenal dengan biaya rendah dan transparansi tinggi. Sebaliknya, ETF aktif dikelola profesional dengan tujuan mengungguli pasar.

“ETF indeks mengharuskan kamu mengelola risiko sendiri, sementara ETF aktif bisa memberikan panduan profesional,” ungkap Hamman, membandingkan pengalaman ini seperti mengemudi sendiri versus menyewa sopir.

Namun, diversifikasi tidak serta-merta menghilangkan risiko. Semua ETF memiliki potensi kerugian. “Pilih ETF yang sesuai tingkat kenyamananmu terhadap risiko. Jika investasi bisa memberi keuntungan, sama besarnya kerugian juga mungkin terjadi,” sarannya.

Portofolio ETF aktif memungkinkan manajer menyesuaikan kepemilikan untuk menghadapi risiko dan perubahan kondisi pasar. Oleh karena itu, bekerja sama dengan penasihat keuangan dapat membantu menentukan toleransi risiko pribadi dan menyesuaikan ETF dengan tujuan investasi.

Pemilihan ETF

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)

Pilihan antara ETF pasif atau aktif tergantung pengalaman dan toleransi risiko investor. ETF indeks cocok bagi yang nyaman mengelola investasi sendiri dengan biaya rendah, namun tidak bisa menghapus saham yang berkinerja buruk karena harus mengikuti indeks.

ETF aktif menawarkan fleksibilitas lebih dan potensi keuntungan lebih tinggi jika manajer berhasil mengungguli tolok ukur pasar.

“Jika percaya pada kemampuan manajer portofolio, ETF aktif bisa menjadi cara ‘menyewa’ profesional untuk meraih hasil investasi lebih baik,” ujat Hamman.

Investasi dengan pandangan jelas

Ilustrasi portofolio investasi (freepik.com)
Ilustrasi portofolio investasi (freepik.com)

ETF memberikan kemudahan dan akses ke strategi investasi unik. Namun, investor harus memahami risiko yang diambil.

"Kenyamanan penggunaan dan akses ke manajer berbakat menjadi alasan utama popularitas ETF,” tutur Hamman.

Pada dasarnya, setiap potensi keuntungan investasi selalu disertai risiko kerugian. Memahami karakteristik dan jenis ETF adalah langkah awal untuk berinvestasi dengan cerdas.

Dengan memahami karakteristik, jenis, dan risiko yang melekat pada ETF, investor dapat membuat keputusan lebih cerdas dan menyesuaikan portofolio dengan tujuan keuangan pribadi. Ingat, setiap peluang keuntungan selalu disertai potensi risiko, sehingga pengetahuan dan strategi yang tepat menjadi kunci sukses dalam berinvestasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Bahlil Tegaskan SPBU Swasta cuma Bisa Tambah Stok BBM dari Pertamina

17 Sep 2025, 12:50 WIBBusiness