Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Strategi Menentukan Prioritas Investasi di Usia 30-an

ilustrasi investasi (unsplash.com/Dimitri Karastelev)
ilustrasi investasi (unsplash.com/Dimitri Karastelev)
Intinya sih...
  • Pahami tujuan finansial secara spesifik: Langkah pertama sebelum berinvestasi adalah memahami tujuan investasi, seperti membeli rumah atau mempersiapkan dana pendidikan anak.
  • Evaluasi kondisi keuangan pribadi secara menyeluruh: Menilai pengeluaran, pendapatan, dan utang yang dimiliki untuk menentukan jumlah dana yang dapat dialokasikan untuk investasi.
  • Diversifikasikan portofolio sesuai profil risiko: Diversifikasi investasi ke instrumen berbeda, seperti reksadana, saham, emas, dan obligasi sesuai dengan profil risiko konservatif, moderat, atau agresif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasuki usia 30-an merupakan masa di mana banyak orang mulai memikirkan arah keuangan jangka panjang secara lebih serius dan terencana. Pada fase ini, tanggung jawab finansial akan jauh lebih meningkat, entah untuk kebutuhan rumah tangga, karier, atau rencana masa depan, seperti membeli rumah hingga mempersiapkan dana pensiun.

Banyak orang di usia 30-an masih bingung untuk menata rencana investasi yang mungkin paling sesuai dengan kondisi finansial. Berikut ini beberapa strategi dalam menentukan prioritas investasi di usia 30-an agar kondisi keuangan tetap sehat.

1. Pahami tujuan finansial secara spesifik

ilustrasi trading (unsplash.com/Jason Briscoe)
ilustrasi trading (unsplash.com/Jason Briscoe)

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum berinvestasi dengan memahami terlebih dahulu apa yang memang ingin dicapai dari investasi tersebut. Tujuan yang jelas, misalnya untuk membeli rumah dalam 5 tahun ke depan atau mempersiapkan dana pendidikan anak setidaknya dapat membantu agar investasi tersebut jadi lebih terarah.

Tanpa tujuan spesifik, investasi justru rentan dilakukan secara asal-asalan dan tidak bisa memberikan hasil yang optimal. Dengan memiliki target yang realistis dan terukur, kamu bisa menyesuaikan profil risiko dan strategi agar memperoleh manfaat jangka panjang.

2. Evaluasi kondisi keuangan pribadi secara menyeluruh

ilustrasi reksadana (pexels.com/TabTrader.com)
ilustrasi reksadana (pexels.com/TabTrader.com)

Sebelum menentukan prioritas investasi, tentu penting dalam menilai terlebih dahulu kondisi keuangan pribadi, termasuk pengeluaran, pendapatan, hingga utang yang dimiliki. Langkah ini dapat membantumu untuk mengetahui seberapa besar dana yang benar-benar dapat dialokasikan untuk investasi tanpa berpotensi mengganggu kebutuhan pokok.

Mereka yang mungkin masih memiliki utang konsumtif sebaiknya dapat difokuskan untuk melunasi terlebih dahulu sebelum memperbanyak instrumen investasi. Dengan begitu, keuangan pun akan lebih stabil dan hasil investasi bisa diperoleh tanpa harus menutupi biaya kewajiban lainnya.

3. Diversifikasikan portofolio sesuai profil risiko

ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)

Di usia 30-an biasanya seseorang telah memiliki kestabilan finansial yang cukup untuk mulai melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi bertujuan untuk bisa membagi risiko ke beberapa instrumen berbeda, seperti reksadana, saham, emas, dan obligasi agar potensi kerugiannya pun tidak sampai terlalu besar.

Setidaknya dengan memahami profil risiko yang ada, entah itu konservatif, moderat, atau agresif, kamu dapat menentukan porsi investasi yang sesuai pada setiap pilihan instrumennya. Cara tersebut bukan hanya membantu untuk memastikan kestabilan dari nilai aset, namun juga memungkinkan pertumbuhan lebih optimal sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.

4. Siapkan investasi jangka panjang untuk masa depan

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Usia 30-an merupakan waktu yang tepat dalam memulai investasi jangka panjang, seperti dana pensiun atau properti. Semakin cepat dimulai, semakin besar potensi hasil yang nantinya diperoleh karena efek compounding atau bunga berbunga yang bekerja dari waktu ke waktu.

Jangan sampai hanya fokus pada investasi yang memberikan hasil cepat, namun pikirkan pula aset yang dapat mendukung kestabilan finansial di masa tua. Setidaknya dengan strategi jangka panjang, kamu pun dapat menikmati hasil dari investasi tanpa mengalami tekanan finansial di kemudian hari.

Menentukan prioritas investasi di usia 30-an memerlukan perencanaan yang matang dan disiplin dalam mengelola keuangan. Justru dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa membangun fondasi keuangan yang lebih kuat. Investasi yang bijak di usia produktif tentunya akan memastikan masa depan finansial yang lebih aman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

4 Strategi Menentukan Prioritas Investasi di Usia 30-an

13 Okt 2025, 23:55 WIBBusiness