Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kriteria Penting dalam Investasi Jangka Pendek, Apa Saja?

ilustrasi instrumen investasi jangka pendek (unsplash.com/Anne Nygård)

Investasi jangka pendek memang menjanjikan keuntungan yang lebih cepat, tapi jangan sampai terburu-buru mengambil keputusan. Memilih instrumen untuk investasi jangka pendek yang tepat tentunya membutuhkan pertimbangan yang matang.

Disini, ada 5 kriteria utama yang harus kamu perhatikan agar investasi kamu berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan keuanganmu. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Likuiditas tinggi

ilustrasi instrumen investasi reksa dana pasar uang (unsplash.com/Markus Winkler)

Investasi jangka pendek sebaiknya punya likuiditas yang tinggi, artinya mudah dicairkan tanpa ribet. Contohnya seperti reksa dana pasar uang. Dengan likuiditas yang tinggi, kamu bisa mengakses dana kapan saja saat dibutuhkan, tanpa harus menunggu lama. Karena sifatnya berjangka pendek, likuiditas tinggi juga memberikan fleksibilitas jika ada kebutuhan mendadak.

2. Risiko yang terkendali

ilustrasi instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi (unsplash.com/TabTrader.com)

Karena jangka waktu investasi ini pendek, sebaiknya pilih produk yang risikonya rendah. Misalnya, obligasi pemerintah atau reksa dana pasar uang. Produk-produk ini cenderung lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang besar.

Ingat, risiko yang terkendali bukan berarti tidak ada risiko sama sekali. Tetap penting untuk memahami skenario terburuk dari investasi yang kamu pilih, agar keputusan yang diambil lebih matang.

3. Mempertimbangkan keuntungan

ilustrasi keuntungan investasi jangka pendek (unsplash.com/Jp Valery)

Meskipun tujuannya jangka pendek, tentu kamu tetap menginginkan hasil yang maksimal. Pastikan kamu membandingkan return dari beberapa opsi investasi sebelum memutuskan untuk masuk. Contoh sederhana, deposito dengan bunga 4% terlihat lebih menarik dibandingkan tabungan biasa yang hanya memberi 1%. Namun, jangan tergiur return tinggi tanpa memeriksa risiko di baliknya. Pilih produk dengan imbal hasil yang seimbang antara keuntungan dan keamanan modal kamu.

4. Durasi investasi yang sesuai

ilustrasi durasi investasi (unsplash.com/Nigel Msipa)

Karena sifatnya jangka pendek, pastikan durasi investasi sesuai dengan kebutuhan keuanganmu. Kalau kamu hanya punya waktu 3 bulan, pilih produk yang memang dirancang untuk jangka waktu tersebut. Durasi yang tepat juga bisa memastikan bahwa kamu tidak perlu mencairkan investasi sebelum waktunya, yang sering kali berpotensi menimbulkan biaya tambahan atau bahkan kerugian.

5. Transparansi biaya

ilustrasi produk investasi yang transparan (unsplash.com/Austin Distel)

Jangan lupa untuk mengecek biaya-biaya yang mungkin timbul dari investasi tersebut, seperti biaya administrasi, penalti penarikan awal, atau pajak. Produk investasi yang transparan biasanya memberikan informasi ini sejak awal. Dengan mengetahui semua biaya terkait, kamu bisa menghitung potensi keuntungan secara lebih terstruktur.

Investasi jangka pendek memang terlihat menarik untuk dilakukan, mengingat keuntungannya dapat diperoleh relatif singkat tanpa membutuhkan waktu bertahun-tahun. Tetapi, dibalik keuntungan yang cepat, pasti ada risiko tinggi dibaliknya. Jadi, pastikan kamu sudah mengelola portofolio kamu dengan baik sebelum memilih untuk berinvestasi jangka pendek!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agam Praminsya
EditorAgam Praminsya
Follow Us