6 Tren Pembayaran Digital Indonesia 2023 Hasil Analisis Xendit

Jakarta, IDN Times - Xendit Group memaparkan hasil pantauan terhadap tren pembayaran digital sepanjang 2023. Xendit merupakan perusahaan fintech dan payment gateway di Asia Tenggara.
Melalui analisis terhadap pola pembayaran oleh para merchant di Indonesia, Xendit memetakan terdapat enam tren pembayaran yang sering digunakan oleh para merchant.
Yuk, cek pembayaran digital apa saja yang ngetren!
1.Virtual account jadi pilihan utama untuk pembayaran

Hasil statistik mengungkapkan virtual account menjadi pilihan utama di antara metode pembayaran lainnya pada kategori Money-In di Indonesia. Dibandingkan pada tahun sebelumnya, metode pembayaran virtual account ini mengalami kenaikan sebanyak 7 persen.
Total volume pembayaran (TPV) virtual account mencapai lebih dari 50 persen. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia percaya menggunakan metode pembayaran virtual account ini.
2.Sektor jasa dominan pada transaksi yang dilakukan

Banyaknya merchant layanan dari Xendit Group. Sektor jasa menjadi pemimpin yang paling banyak transaksinya dilakukan. Dengan frekuensi transaksi tertinggi yaitu mencapai 90 juta.
Selain layanan jasa yang dominan pada transaksi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Layanan keuangan menyusul senilai 70 juta dan produk digital senilai 30 juta.
3.Penggunaan kartu kredit meningkat

Penggunaan kartu kredit memang dapat memudahkan kebutuhan masyarakat. Baik untuk kebutuhan hidup maupun kebutuhan untuk refreshing. Sehingga tidak heran, Xendit mencatat terjadi peningkatan 4 kali lipat pada Total Payment Volume (TPV).
Terdapat 2 sektor utama sebagai penyumbang masyarakat Indonesia menggunakan kartu kredit dalam melakukan transaksi. Penyumbang utama yaitu dalam sektor travel dan layanan hospitality.
4.Pengguna QRIS meningkat

Belakangan metode pembayaran menggunakan QRIS meningkat di masyarakat Indonesia. Xendit melaporkan terdapat peningkatan sebanyak 6% dalam transaksi QRIS.
Transaksi menggunakan QRIS ini mencapai lebih dari 20 juta transaksi. Pertumbuhan penggunaan QRIS sejalan dengan inisiatif Bank Indonesia untuk meningkatkan penggunaan QRIS dan mendorong inklusi ekonomi digital.
5.Pertumbuhan pesat untuk sektor ritel dan produk digital

Sektor ritel biasanya merupakan sektor yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari kepada konsumen. Biasanya sektor ritel merupakan supermarket, minimarket yang menjual barang dalam jumlah yang besar.
Seiring dengan perkembangan teknologi, produk digital juga dibutuhkan masyarakat. Sehingga tidak heran jika dua sektor tersebut berhasil melipatgandakan pertumbuhannya.
6.Restoran, travel, dan Layanan hospitality tunjukan transaksi naik drastis

Jika ketiga sektor di atas mengalami penurunan saat masa COVID-19. 2023 menjadi tahun untuk sektor restoran, travel, dan layanan hospitality untuk kembali bangkit secara ekonomi.
Xendit mencatatkan, ketiga sektor tersebut menjadi sektor yang menunjukkan kinerja paling baik. Karena mencatatkan peningkatan dalam jumlah transaksi sebesar 135 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Xendit Group telah beroperasi di berbagai negara termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Xendit telah berhasil melakukan pencapaian yang signifikan dengan memproses lebih dari 320 juta transaksi untuk 6 ribu merchants. Total transaksi yang dilakukan mencapai 25 miliar dolar AS.