7 Langkah Mudah Memulai Bisnis Furniture bagi Pemula

- Bisnis furniture atau mebel bisa sangat menguntungkan karena permintaan dari orang yang ingin sesuatu yang berbeda dan berkualitas
- Membutuhkan modal besar untuk bahan baku, produksi, dan pembayaran pekerja serta strategi bisnis yang matang
Jakarta, IDN Times – Perabotan rumah menjadi salah satu aspek penting yang dipertimbangkan orang-orang ketika ingin membangun rumah idaman. Bahkan tidak sedikit orang yang rela menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli perabotan agar rumah idamannya bisa terlihat lebih indah.
Di tengah perkembangan teknologi saat ini, mendapatkan referensi dari berbagai sumber tentang perabotan rumah juga menjadi lebih mudah, bahkan ada yang dari luar negeri. Namun, tentu saja, memesan perabotan dari luar negeri akan jauh lebih mahal ketimbang memesan dari pengrajin dalam negeri.
Oleh karena itu, bisa dibilang bisnis furniture alias mebel atau perabotan bisa menjadi salah satu peluang untuk dijajal. Namun, seperti bisnis pada umumnya, bisnis mebel juga memerlukan kiat-kiat yang tepat agar bisa sukses. Berikut beberapa di antaranya.
1. Harus inovatif dan kreatif

Seperti disebutkan sebelumnya, permintaan akan perabot rumah bisa datang dari orang yang tidak bisa membeli barang dari luar negeri. Dengan kata lain, pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah dipasarkan di dalam negeri. Oleh karena itu, penting bagi seorang pebisnis mebel untuk kreatif dan inovatif.
Adapun cara untuk memiliki inovasi dan kreatifitas bisa dilakukan dengan mempelajari seni tata ruang ataupun dekorasi. Pengetahuan ini juga penting untuk mempertahankan bisnis di tengah tingginya kompetisi karena banyak merek Internasional yang sudah masuk ke dalam negeri.
2. Siapkan modal dan strategi bisnis

Apapun bentuknya, semua usaha pastilah membutuhkan modal. Untuk Jenis Usaha seperti mebel mungkin akan membutuhkan modal yang cukup besar. Ini karena bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat mebel yang berkualitas bisa sangat mahal. Selain itu, juga ada biaya produksi.
Selain hal tersebut, perlu juga untuk menyiapkan dana untuk membayar pekerja. Oleh karenanya, untuk sekali produksi saja bisa membutuhkan dana yang lumayan besar. Maka dari itu penting untuk memastikan ketersediaan modal ketika memulai usaha mebel.
Apabila sudah siap dengan modal, jangan lupa juga untuk menyiapkan strategi atau rencana bisnis. Misalnya memikirkan target pasar, cara penjualan dan pengiriman, hingga pemasaran.
Penting juga untuk menyiapkan strategi cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, seperti memiliki beberapa cara pengiriman barang. Jadi, luangkan waktu untuk menyusun rencana sebaik-baiknya agar bisnis mebel kuat pada saat pelaksanaannya.
3. Tentukan lokasi bisnis

Menentukan lokasi bisnis cukup penting mengingat bisnis mebel membutuhkan lokasi untuk setidaknya dijadikan tempat produksi.
Saat menentukan lokasi, pertimbangkan juga mengenai target pasar yang dituju. Misalnya, jika menjual mebel dengan kualitas bagus tapi mengincar kelas menengah ke bawah, maka bisa membuka toko atau lokasi produksi di daerah yang dekat dengan pasar yang memiliki biaya yang relatif lebih murah. Beda lagi jika bisnis mebel mengincar pelanggan kelas menengah atas, maka bisa menjual furniture di daerah yang penduduknya memiliki penghasilan lebih tinggi.
4. Tinjau ulang harga pasar

Sebelum memulai produksi, pastikan tim sudah melakukan peninjauan harga pasar. Penentuan harga pasar bisa disesuaikan juga dengan jenis bisnis mebel yang dibuat. Hal ini penting untuk dilakukan agar produk yang dijual bisa bersaing secara kompetitif di pasaran.
Pastikan juga setiap produk yang dijual tidak dibandrol dengan harga yang terlalu tinggi dari yang lain. Namun, jika merasa barang yang dibuat mempunyai nilai yang tinggi, maka sah-sah saja untuk mematok harga yang juga lebih tinggi, tapi pastikan produk itu memang berbeda dari yang lain dan berkualitas.
5. Cari dan gunakan bahan baku terbaik

Dalam membuat suatu produk mebel, penting sekali untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Ini agar ketika mendapat pesanan, kita bisa segera membuatnya. Oleh karenanya, carilah sumber bahan baku yang pasti dan selalu siapkan sumber cadangan.
Jangan lupa untuk selalu memastikan bahan baku yang diperoleh adalah yang terbaik. Dengan membuat suatu produk yang berkualitas, bisnis akan mampu bertahan dan berpeluang untuk berkembang pesat lebih cepat.
6. Strategi pemasaran yang cerdas

Dalam menjalan usaha mebel, penting juga untuk memperluas wawasan mengenai strategi pemasaran. Apalagi mengingat usaha mebel terus berubah mengikuti perkembangan zaman dan semakin banyak pilihan yang tersedia di pasaran.
Oleh karena itu, lakukan strategi pemasaran yang menarik agar pelanggan melirik produk yang dijual. Strategi ini misalnya bisa dengan melakukan kerjasama dengan orang yang cukup berpengaruh atau bermitra dengan perusahaan lain. Melakukan kerjasama bisa memberikan impact pada usaha dan menjadikannya lebih dikenal oleh orang lain.
Manfaatkan juga internet marketing atau berjualan secara online. Saat ini sudah ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan secara online, misalnya dengan membangun website, menjual produk di marketplaces, maupun media sosial.
7. Bergabung dengan asosiasi dan komunitas

Tidak mungkin setiap bidang penjualan atau bisnis tidak memiliki komunitas. Nah, agar lebih memperkaya ilmu seputar properti dan furniture, serta memperluas jaringan, tidak ada salahnya untuk mengikuti komunitas dan asosiasi.
Dengan bergabung ke asosiasi atau komunitas bisnis tertentu, bisa juga menjadi cara untuk mengetahui pasar sekaligus model apa yang saat ini sedang diminati. Dengan mengikuti komunitas ini, secara tidak langsung juga akan menambah ide dan kreatifitas untuk produk yang akan dibuat.