Pegadaian: sumber dana cepat dengan jaminan barang.
Bank: proposal menarik untuk bunga sesuai kondisi ekonomi.
Leasing/koperasi: peminjaman dari lembaga keuangan lain.
Sistem bagi hasil: kesepakatan antara pengelola usaha dan pemilik modal.
Modal menjadi salah satu hal penting dalam memulai usaha. Karena modal minim, banyak pengusaha yang akhirnya membatalkan niatnya untuk berbisnis. Jika uang pribadi tak cukup untuk modal usaha, jangan khawatir.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh dukungan dana. Dua hal yang paling penting dalam membuka adalah niat dan kegigihan.
Perolehan dana yang berasal dari lembaga pegadaian relatif cepat dan tidak bertele-tele. Namun yang perlu diketahui bahwa kita harus menyerahkan barang nyata sebagai jaminan kepada pihak pegadaian. Barang itu nantinya akan ditahan hingga kita mampu menebus dana yang kita pinjam.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat proposal semenarik dan sekreatif mungkin agar dapat meyakinkan bank. Bank akan menetapkan bunga umum sesuai dengan situasi-kondisi perekonomian yang berlaku.
Saat ini, kondisi keberuntungan sedang berpihak pada usaha kecil menengah (UKM).
Selain beberapa sumber pendanaan di atas, ada pula peminjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan lain misalnya leasing atau koperasi simpan pinjam.
Sesuai ketentuan dalam UU Koperasi, prinsip dasar koperasi simpan pinjam ini adalah memiliki anggota dengan sifat terbuka dan sukarela, dikelola secara mandiri dengan cara yang demokratis. Kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Anggota. Keuntungan koperasi dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagi secara adil sesuai kesepakatan dalam Rapat Anggota.
Sistem ini sebenarnya sudah banyak diterapkan pada usaha rumah makan Padang. Caranya? Seseorang yang memiliki keahlian memasak bertindak sebagai pengelola usaha,sementara partner bisnis bertindak sebagai pemilik modal uang atau penyandang dana.
Kedua pihak melakukan kesepakatan baik dalam hal pembagian keuntungan maupun kerugian. Ingat, kesepakatan sistem sangat ditentukan oleh sikap amanah kedua belah pihak.