Ilustrasi Bitcoin (Unsplash.com/Michael Förtsch)
Langkah The Fed ini sudah sangat diperkirakan sebelumnya oleh pasar, dengan kemungkinan 99 persen jeda kenaikan suku bunga sudah terjadi, berdasarkan data dari FedWatch Tool CME Group. Namun, pernyataan The Fed tetap berhati-hati terhadap masa depan inflasi, dan tidak ada jaminan kondisi inflasi akan menjadi lebih longgar.
Meskipun ada jeda, menurutnya, The Fed mengatakan kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun ini masih mungkin terjadi, sehingga 'jeda' ini belum terlalu membahagiakan untuk para pelaku pasar kripto.
"Proyeksi tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama membebani aset-aset berisiko. Sehingga jeda yang diberikan oleh The Fed ini tidak terlalu membahagiakan bagi pelaku pasar, terlebih sesuai dengan proyeksi sebelumnya," kata Fyqieh.
Di sisi lain, keputusan The Fed ini juga mendorong Indeks Dolar AS (DXY) berada di atas 105, mendekati level tertinggi dalam enam bulan, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun bertahan di atas 5,1 persen dan mendekati level tertinggi dalam 22 tahun. "Ini membuat tekanan bagi pasar kripto dan Bitcoin untuk melaju dalam jangka pendek," tambahnya.