Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Aladin Syariah Tampung Dana Lebih dari Rp1 T di Q1-2023

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih dari Rp1 triliun per kuartal I-2023.

Angka tersebut naik cukup signifikan, yakni sekitar Rp205 miliar dari DPK yang terhimpun per kuartal IV-2022, yakni Rp794,65 miliar.

1. Bank Aladin Syariah gelontorkan Rp1,61 triliun buat kredit

ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Bank Aladin Syariah melaporkan outstanding pembiayaan sebesar Rp1,61 triliun per kuartal I-2023. Adapun kenaikannya dibandingkan kuartal IV-2022, yang sebesar Rp1,38 triliun, adalah sekitar Rp230 miliar.

"Untuk 1Q23, BANK sukses meraih outstanding pembiayaan hingga Rp1,61 triliun," kata Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dikutip dari keterangan resmi, Rabu (21/6/2023).

2. Bank Aladin Syariah peroleh 2,4 juta nasabah

Ilustrasi mobile banking. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dyota mengatakan, kinerja Bank Aladin Syariah di 2022 merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk tumbuh dengan fokus menjadi bank digital dengan segmen ritel dan UMKM.  Adapun pada segmen ritel, Bank Aladin Syariah tetap melanjutkan kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart.

Sepanjang 2022, Bank Aladin Syariah merilis produk dan fitur baru, seperti tabungan transaksional Ala Dompet dan tabungan rencana Ala Impian serta fitur bayar dan beli (bill payment), Ala Berbagi, dan tarik setor tunai, melalui lebih dari 18 ribu gerai Alfamart di seluruh Indonesia.

Dari sisi pembiayaan, BANK memulai penyaluran dana melalui produk invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan ritel.

"BANK juga mempertimbangkan peluang dan tantangan yang hadir dari adaptasi masyarakat ke teknologi dan digital, serta perkembangan literasi keuangan di Indonesia. Pada 2022, BANK memasuki tahapan pertumbuhan yang dimulai dengan diperkenalkannya aplikasi BANK di awal tahun. Melalui aplikasi tersebut, BANK telah berhasil mengakuisisi lebih dari 1,7 juta nasabah sampai dengan akhir 2022. Sedangkan hingga 1Q23, BANK sukses mengakuisisi lebih dari 2,4 juta nasabah," ujar Dyota.

3. Bank Aladin Syariah belum untung karena investasi besar-besaran

Ilustrasi Bank Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dyota mengatakan, karena usia Bank Aladin Syariah yang masih belia, perusahaan masih mengeluarkan modal besar untuk investasi dalam pengembangan produk dan peningkatan layanan nasabah. Hal itu menyebabkan BANK mencatatkan beban operasional yang lebih besar untuk tahun buku 2022.

"Mempertimbangkan hal tersebut, BANK belum mencatatkan keuntungan untuk kinerja keuangan per 31 Desember 2022. Namun, BANK tetap mencatat Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sehat yaitu sebesar 189,28 perden dan kualitas pembiayaan yang baik sehingga rasio NPF terjaga di level 0,00 persen," ucap Dyota.

4. Susunan direksi hingga komisaris Bank Aladin Syariah

ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam RUPST tersebut, Bank Aladin Syariah juga mengangkat kembali beberapa anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah. Berikut susunannya:

Dewan Komisaris

  • Presiden Komisaris (Independen), Rudy Hamdani
  • Komisaris, Ationo Teguh Basuki
  • Komisaris Independen, Fransisca Ekawati.

Dewan Pengawas Syariah

  • Ketua, M. Asrorun Ni'am
  • Anggota, Sholahudin Al Aiyub.

Dewan Direksi

  • Presiden Direktur, Dyota Marsudi
  • Direktur, Firdila Sari
  • Ditrektur, Mayang Ekaputri
  • Direktur Kepatuhan, Baiq Nadea.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us