Jakarta, IDN Times – Apakah kamu sedang mencari kesibukan yang bisa menghasilkan uang? Apakah pernah mencoba budi daya yang bisa kamu lakukan di rumah dengan cara yang sederhana dan tidak membutuhkan modal besar?
Kamu bisa coba budi daya ikan dengan teknik Budikdamber. Ternyata, teknik budi daya seperti ini mudah dilakukan dan dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan lho. Apa itu Budikdamber dan bagaimana caranya?
Budikdamber adalah teknik budi daya ikan sekaligus sayuran dalam satu ember. Ini eknik budi daya ikan ramah lingkungan karena irit air. Budikdamber memadukan antara budi daya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember sebagai wadah, serta air untuk tumbuh kembang tanaman sayuran.
Dengan memanfaatkan ember volume 80 liter, teknik Budikdamber ini dapat menghasilkan ikan lele sebanyak 3-5 kg per ember.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menjelaskan teknik budi daya yang mengadopsi sistem akuaponik ini dalam budi daya ikan, sehingga bisa sekaligus menghasilkan sayuran untuk dikonsumsi. Teknis budi daya ini sangat efisien karena dengan teknik ini, sayuran dapat memenuhi kebutuhan protein hewani yang didapatkan dari ikan.
Menurut Slamet, bahan pembuatan yang sederhana membuat sistem ini mudah untuk diterapkan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Dia menyebut teknolog Budikdamber sangat cocok untuk diadopsi oleh masyarakat, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk karena tidak memerlukan lahan yang luas dan bisa dilakukan di lahan seperti pekarangan rumah.
Selain itu, dengan keunggulan tidak memerlukan banyak air, teknologi ini juga tepat untuk digunakan pada daerah yang kesulitan air. Teknologi yang sederhana ini juga dapat dipelajari anggota keluarga mana pun
"Kelompok masyarakat mana pun bisa mengimplementasikan kegiatan Budidkdamber ini. Karena sistemnya yang sederhana, Budikdamber dapat diimplementasikan oleh siapa saja, mulai ibu rumah tangga hingga anak-anak remaja," jelas Slamet dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Menurutnya, teknik budi daya ini dapat memacu produktivitas masyarakat, terutama di masa pemulihan ekonomi seperti sekarang. Apabila diseriusi, kata Slamet, Budikdamber ini juga memiliki peluang bisnis dan ekonomi. Budikdamber, kata dia, dapat menjawab kebutuhan pangan rumah tangga.
"Hal ini menjadikan Budikdamber kegiatan yang cukup strategis untuk dapat mencetak calon wirausaha di masa mendatang. Ke depan, Budikdamber dapat menjadi salah satu elemen membangun perikanan budi daya nasional," jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya, KKP telah menyalurkan 665 paket bantuan sarana dan prasarana Budidkdamber senilai Rp6,45 miliar kepada pembudi daya di seluruh Indonesia. Ini disalurkan melalui program bantuan sarana prasarana produksi budi daya, pada akhir 2020 KKP.