Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri menyediakan produk kartu kredit yang jenisnya sangat banyak bagi nasabahnya. Dalam menggunakan layanan kartu kredit Bank Mandiri, nasabah harus memahami pengenaan bunga.
Adapun bunga pada kartu kredit mandiri dikenakan pada transaksi di ritel, dan juga untuk penarikan tunai di mesin ATM. Selain itu, ada juga bunga yang dikenakan pada transaksi menggunakan metode pembayaran cicilan.
Dikutip dari situs resmi Bank Mandiri, Jumat (14/7/2023), besaran bunga kartu kredit Bank Mandiri ialah sebesar 1,75 persen, baik untuk belanja di ritel maupun penarikan tunai di mesin ATM.
Sama seperti bunga kartu kredit Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) lainnya, bunga kartu kredit Mandiri hanya dikenakan pada belanja ritel atau penarikan tunai, dengan beberapa ketentuan.
Perlu dicatat, bunga kartu kredit Mandiri yanga akan dikenakan atas transaksi di ritel atau penarikan tunai yang telah jatuh tempo terhitung mulai tanggal transaksi hingga tanggal cetak tagihan. Bunga tersebut akan muncul dalam tagihan bulan berikutnya apabila:
Untuk transaksi tarik tunai, bunga dibebankan apabila pemegang kartu tidak melakukan pembayaran, melakukan pembayaran tidak penuh, atau melakukan pembayaran penuh baik sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo.
Adapun pengenaan bunga ritel dan bunga penarikan tunai berbeda dengan bunga cicilan kartu kredit Mandiri.
Bank Mandiri sendiri menyediakan cicilan bunga ringan, atau transaksi cicilan melalui EDC Bank Mandiri di Merchant terpilih menggunakan mandiri kartu kredit.
Cicilan bunga ringan diberikan untuk tenor 3 sampai 24 bulan. Besaran bunganya ialah 0,75 persen per bulan dari nominal transaksi.