Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Efektif Lindungi Tabungan dari Deflasi, Ini Solusinya!

Ilustrasi solusi tabungan aman dari deflasi (Dok. Istimewa)

Saat ini, Indonesia tengah mengalami deflasi ekonomi yang telah berlangsung selama lima bulan berturut-turut. Deflasi, meski tampak menguntungkan karena harga barang dan jasa menurun, sebenarnya memicu berbagai masalah ekonomi, seperti berkurangnya permintaan yang membuat banyak orang terpaksa menggunakan tabungan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini memaksa kita untuk mencari solusi keuangan agar dapat bertahan, salah satunya melalui diversifikasi investasi atau trading.

1. Langkah-langkah untuk mengatasi deflasi

Ilustrasi tips jitu hadapi deflasi ala millenial (Dok. Istimewa)

Ini bukan pertama kalinya Indonesia mengalami deflasi. Kondisi ini pernah terjadi
saat krisis moneter (krismon) tahun 1998 lalu. Oleh karena itu kita harus siap
menghadapi situasi seperti ini. Berikut ini tiga  langkah yang bisa kamu lakukan untuk
mengatasi deflasi:

  1. Menerapkan personal financial planning. Siapkan dana darurat serta asuransi untuk meng-cover net worth jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
  2. Lebih selektif dalam konsumsi, sesuaikan dengan kondisi finansial kamu. Jangan memaksakan bahkan sampai berhutang yang akan semakin memperparah kondisi finansial.
  3. Meningkatkan penghasilan dengan cara investasi atau trading untuk menjaga daya beli dan meningkatkan net worth

2. Pentingnya diversifikasi investasi untuk mengoptimalkan keuntungan

ilustrasi evaluasi investasi (pixabay.com/TheInvestorPost)

Cara cerdas berinvestasi atau trading selama deflasi adalah dengan
menerapkan strategi diversifikasi pada berbagai aset dengan potensi return dan
risk yang berbeda. Contohnya, selain investasi di asset low risk seperti obligasi
pemerintah dan reksa dana, alokasikan sebagian portofolio di aset high risk high
return seperti mata uang, indeks saham atau komoditas. Tujuan diversifikasi
adalah mengoptimalkan keuntungan sambil mengurangi risiko.

Tips efektif untuk melakukan Diversifikasi :

  • Sesuaikan diversifikasi dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu.
  • Jangan terlalu banyak diversifikasi, fokus pada yang terukur.
  • Pantau dan rebalancing secara berkala untuk menjaga aset sesuai dengan tujuan
  • Sesuaikan portofolio sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi atau
    pasar global

3. Pilihan instrumen investasi untuk diversifikasi portofolio

ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)

Selain saham yang sudah populer, Forex (Foreign Exchange) juga menjadi pilihan favorit bagi investor dan trader untuk diversifikasi investasi. Forex adalah perdagangan mata uang asing dalam bentuk pasangan mata uang, seperti AUD/USD atau USD/JPY. Dengan likuiditas tinggi, pasar Forex beroperasi 24 jam sehari, 5 hari seminggu, memungkinkan trading kapan saja.

Empat sesi utama, yaitu New York, Sydney, London, dan Tokyo, mendukung aktivitas pasar. Ketika dua sesi perdagangan terbuka bersamaan, trading menjadi lebih aktif dan pasar semakin likuid.

4. Tips kalau tertarik trading Forex

ilustrasi sukses berinvestasi (pixabay.com/Mohamed_hassan)

  • Kenali Forex dan cara trading Forex yang benar. Gak perlu ribet, kamu bisa belajar secara gratis melalui ebook Belajar Forex untuk Pemula.
  • Seperti investasi di saham, kamu juga harus memiliki pengetahuan analisa teknikal. Setidaknya, kenali tipe chart Candlestick karena pola candlestick dapat membantu kamu untuk mengenali tren, momentum, level support dan resistance dan potential entry exit. Kamu juga bisa mempelajari candlestick ini secara gratis melalui ebook Mengenal Candlestick dalam Analisis Teknikal FX.
  • Ini yang paling penting, perbanyak latihan sambil membuat trading plan. Kamu bisa latihan dengan gratis melalui akun demo. Pastikan trading plan sudah solid sebelum mulai trading secara riil.
  • Mulai trading di akun riil secara bertahap untuk membangun rasa percaya
    diri dan disiplin.

Menarik kan? Yuk, mulai diversifikasi portofolio kamu sekarang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko kamu. (WEB/AD)

*Disclaimer: Perdagangan Berjangka komoditi memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi. Apabila Anda hendak berinvestasi dalam perdagangan berjangka, Anda terlebih dahulu harus mengerti dan memahami kegiatan perdagangan berjangka serta isi Perjanjian dan Peraturan Perdagangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Anastasia Desire
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us