Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya

4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya
ilustrasi saham (unsplash.com/Teddy GR)
Intinya sih...
  • Rasio valuasi saham yang terlalu tinggi dari rata-rata industri dapat menjadi tanda saham overvalued
  • Kenaikan harga saham tanpa pertumbuhan laba yang sejalan bisa menjadi indikasi adanya saham overvalued
  • Saham overvalued seringkali didorong oleh ekspektasi positif yang belum terbukti secara nyata
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang cukup menarik, namun juga menyimpan risiko apabila tidak dilakukan tanpa analisis yang matang dan objektif. Salah satu risiko yang kerap diabaikan investor adalah membeli saham yang sudah berada pada harga yang terlalu mahal atau overvalued.

Saham overvalued kerap terlihat menarik karena performa harganya yang tinggi, padahal secara fundamental nilainya tidak lagi sebanding. Oleh sebab itu, berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengenali saham overvalued agar tidak sampai terhindar dari risiko kerugian.

1. Rasio valuasi terlalu tinggi dari rata-rata industri

4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya
ilustrasi saham (unsplash.com/Cedrik Wesche)

Rasio valuasi seperti Price to Earnings Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) sering digunakan untuk menilai tingkat kewajaran harga saham jika dibandingkan dengan kinerja perusahaan. Jika hasil tersebut ternyata jauh lebih tinggi dari rata-rata industri tanpa didukung pertumbuhan laba yang sepadan, maka saham pun berpotensi berada pada kondisi yang overvalued.

Kondisi yang satu ini kerap kali terjadi pada saat euforia pasar mendorong harga naik terlalu cepat, sementara fundamental perusahaan justru belum mengalami peningkatan yang signifikan. Investor harus berhati-hati agar tidak sampai terjebak dalam membeli saham hanya karena tren atau sentimen sesaat.

2. Pertumbuhan laba tidak sejalan dengan kenaikan harga

4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya
ilustrasi saham (unsplash.com/Behnam Norouzi)

Kenaikan harga saham semestinya dapat diketahui dengan pertumbuhan laba yang konsisten dan juga berkelanjutan. Jika harga saham melonjak tajam, namun laporan keuangan menunjukkan laba cenderung stagnan atau bahkan menurun, maka hal ini menjadi sinyal adanya overvalued.

Ketidakseimbangan yang terjadi menandakan ekspektasi pasar yang terlalu tinggi terhadap masa depan dari perusahaan. Jika realisasi kinerja tidak sesuai dengan harapan, maka koreksi harga saham pun bisa terjadi secara tiba-tiba dan dapat merugikan investor.

3. Terlalu banyak ekspektasi positif yang belum terbukti

4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya
ilustrasi saham (unsplash.com/Carlos Muza)

Saham overvalued kerap didorong oleh narasi besar,bseperti ekspansi agresi inovasi produk atau bahkan potensi pasar yang cukup luas. Meski memang hal tersebut belum terbukti secara nyata, tentunya harga saham bisa saja naik karena harapan, bukan karena pencapaian yang telah direalisasikan sebelumnya.

Investor harus membedakan antara potensi dan juga realisasi agar tidak sampai menilai saham hanya berdasarkan janji masa depan. Analisis yang berbasis data dan kinerja aktual akan membantumu untuk mengurangi risiko membeli saham di harga yang terlalu mahal.

4. Volume perdagangan yang tidak mendukung kenaikan harga

4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya
ilustrasi saham (unsplash.com/Jamie Street)

Kenaikan harga saham yang sehat pada umumnya diiringi dengan volume perdagangan yang stabil atau meningkat secara wajar. Jika harga naik tinggi, namun volume mulai menurun, maka hal ini menandakan melemahnya minat beli dan juga potensi pembalikan arah.

Kondisi yang ada sering terjadi pada saat sebagian investor besar mulai melakukan aksi tertentu untuk membaca pergerakan harga. Pemantauan volume bisa membantu investor untuk mengelola tanda awal saham yang sudah termasuk dalam kategori overvalued.

Mengenali saham overvalued membutuhkan kombinasi analisis fundamental, teknikal, dan pemahaman terhadap psikologi pasar. Dengan pendekatan yang disiplin dan tidak terburu-buru dalam mengikuti euforia, maka investor bisa menjaga portofolio dengan tetap sehat dan terhindar dari sikap kerugian. Jangan sampai keliru dalam menilai saham yang akan dibeli!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Pertimbangkan 4 Hal Ini saat Menggabungkan Investasi Emas dan Kripto

19 Des 2025, 02:01 WIBBusiness