Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank-bank Terbesar di AS Akhiri 2025 dengan Kinerja Saham Tertinggi

Bank-bank Terbesar di AS Akhiri 2025 dengan Kinerja Saham Tertinggi
Wells Fargo, salah satu bank terbesar di AS. (unsplash.com/Nick Sarvari)
Intinya sih...
  • Saham perbankan mengungguli pasar secara luas
  • Target ekspansi dan ambisi profitabilitas 2026
  • JPMorgan dan perbankan regional ikut agresif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Bank-bank terbesar di Amerika Serikat menutup 2025 dengan posisi yang sangat kuat. Harga saham mereka berada di level tertinggi sepanjang sejarah, aset di neraca terus membengkak, dan ruang gerak regulasi dinilai paling longgar dalam 15 tahun terakhir.

Kondisi tersebut memberi industri perbankan modal besar untuk mengubah momentum ini menjadi cerita pertumbuhan baru dalam beberapa tahun ke depan. Bank of America, bank terbesar kedua di AS, mencatatkan sahamnya menyentuh rekor tertinggi pada Desember, akhirnya melampaui puncak sebelum prediksi terjadi krisis finansial global pada 2006.

Saham JPMorgan Chase dan Wells Fargo, masing-masing bank terbesar dan keempat terbesar di negara itu, juga diperdagangkan di level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, saham Citigroup melampaui nilai buku per sahamnya untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, meski masih sekitar 80 persen di bawah puncaknya pada 2000.

1. Saham perbankan mengungguli pasar secara luas

Bank-bank Terbesar di AS Akhiri 2025 dengan Kinerja Saham Tertinggi
ilustrasi saham (IDN Times/Aditya Pratama)

Indeks utama perbankan (^BKX), yang melacak saham bank-bank besar bersama sekitar 20 pemberi pinjaman terbesar lainnya, telah naik 29 persen sepanjang tahun berjalan. Kenaikan tersebut mengungguli indeks S&P 500 sebesar 13 persen.

Analis Wells Fargo, Mike Mayo menilai kinerja tersebut melampaui ekspektasi awal tahun.

“Ini jelas lebih banyak kenaikan dibandingkan yang kami perkirakan di awal tahun. Bank-bank besar akan kembali mengungguli pasar pada 2026,” ujar Mayo, dilansir Yahoo Finance.

Wall Street menjadi mesin pertumbuhan utama bagi bank-bank ini. Aktivitas merger dan volatilitas pasar sepanjang 2025 mendorong lonjakan pendapatan biaya dari divisi investment banking dan perdagangan.

Menurut Dealogic, volume investment banking global diperkirakan naik 10 persen dibandingkan 2024 dan mencapai level tertinggi sejak 2021, meski sempat terganggu oleh fluktuasi akibat tarif dan penundaan IPO selama penutupan pemerintahan.

Dengan pengecualian Wells Fargo, analis memperkirakan pendapatan perdagangan di bank-bank besar, termasuk Goldman Sachs dan Morgan Stanley, akan mencetak rekor baru tahun ini.

2. Target ekspansi dan ambisi profitabilitas 2026

Bank-bank Terbesar di AS Akhiri 2025 dengan Kinerja Saham Tertinggi
Bank of America (bankofamerica.com)

Analis perbankan juga memperkirakan laba bersih gabungan empat bank terbesar AS akan mencapai rekor tertinggi. Dalam konferensi industri yang diselenggarakan Goldman Sachs bulan ini, para eksekutif bank menyampaikan rencana ekspansi untuk 2026.

Chief Financial Officer Citigroup, Mark Mason menyoroti ketahanan ekonomi global.

“Ekonomi global secara umum tetap tangguh meskipun ada ketidakpastian yang berulang. Pasar modal terbuka cukup lebar sampai batas tertentu,” ujar Mason.

Bank of America, yang baru pertama kali dalam hampir 15 tahun memaparkan ambisi pertumbuhannya kepada investor, berencana memperdalam strategi penjualan silang antara bisnis konsumen dan manajemen kekayaan. Langkah ini dilakukan dengan memperkuat perekrutan penasihat keuangan dan jaringan kantor cabang fisik.

CEO Bank of America, Brian Moynihan menegaskan pendekatan tersebut.

“Kami tidak hanya mencoba menjual sesuatu. Kami mencoba menjual produk yang benar-benar melekat,” ujar Moynihan.

Wells Fargo juga menargetkan pertumbuhan di hampir seluruh lini bisnisnya, kecuali pembiayaan perumahan, setelah regulator melonggarkan aturan yang sebelumnya membatasi ekspansi bank tersebut pasca skandal rekening palsu 2016. Total aset Wells Fargo melampaui 2 triliun dolar AS pada kuartal III/2025.

“Saat kami menatap masa depan, ini adalah periode yang sangat menarik bagi kami,” ujar CEO Wells Fargo, Charlie Scharf.

3. JPMorgan dan perbankan regional ikut agresif

Bank-bank Terbesar di AS Akhiri 2025 dengan Kinerja Saham Tertinggi
JPMorgan (jpmorgan.com)

JPMorgan mencatat kapitalisasi pasarnya melonjak sekitar 200 miliar dolar AS sejak awal 2025, mendekati status sebagai bank pertama dengan valuasi 1 triliun dolar AS. Bank ini tetap berkomitmen mencapai return on tangible common equity (ROTCE) sebesar 17 persen sepanjang siklus bisnis.

JPMorgan berencana menambah hampir 10 miliar dolar AS biaya operasional tahun depan untuk mendukung ekspansi kartu kredit, jaringan cabang, serta investasi strategis di kompensasi dan akal imitasi (AI).

CEO divisi consumer and community banking JPMorgan, Marianne Lake mengatakan, “Sangat menyenangkan menjadi waralaba yang bertumbuh di saat mungkin pihak lain justru sedang mundur.”

Lake menambahkan, “Persaingan itu sehat, jadi mari kita hadapi.”

Dorongan deregulasi dari pemerintahan Trump juga membuka jalan bagi bank-bank regional untuk berekspansi secara nasional. Analis Goldman Sachs memperkirakan perubahan kebijakan akan memberi bank-bank AS modal berlebih sebesar 180 miliar dolar AS hingga 200 miliar dolar AS pada akhir tahun depan.

Gelombang merger pun menguat. Fifth Third Bank mengumumkan akuisisi Comerica senilai 11 miliar dolar AS, sementara Huntington Bancshares membeli Cadence Bank senilai 7,4 miliar dolar AS. PNC Financial sebelumnya menyepakati akuisisi FirstBank senilai 4,1 miliar dolar AS.

Analis Goldman Sachs, Richard Ramsden, menekankan peran pembiayaan dalam pertumbuhan ekonomi. “Jika Anda ingin ekonomi tumbuh lebih cepat, seseorang harus membiayainya,” ujar Ramsden.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

9 Ide Bisnis yang Bisa Kamu Jalankan dari Rumah dengan Mudah

18 Des 2025, 22:00 WIBBusiness