Cryptocurrency Kian Populer, Sederet Perusahaan Ini Pakai Bitcoin

Jakarta, IDN Times – Bitcoin, mata uang digital atau cryptocurrency yang paling populer di dunia, makin banyak diminati. Hal itu terbukti dari banyaknya perusahaan yang sudah menerima mata uang tersebut baik untuk digunakan langsung dalam bisnis mereka, maupun sekedar membelinya untuk berinvestasi.
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Citi, diketahui bahwa akan semakin banyak investor yang mengalirkan dananya ke Bitcoin. Laporan Citi menunjukkan bahwa hampir 20 persen penasihat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam cryptocurrency tahun ini, naik dari 6,3 persen pada 2019.
Di bidang pembayaran, penyedia infrastruktur pembayaran PPRO mengamati adanya peningkatan dalam penerimaan Bitcoin, terutama di antara lembaga keuangan tradisional yang sebelumnya tidak berniat pada cryptocurrency.
“Kami melihat lebih banyak minat yang didorong oleh konsumen, dan akibatnya, pedagang yang sebenarnya. Ini melintasi semua rentang industri yang sekarang mulai menerima Bitcoin secara online, hal-hal yang tidak Anda harapkan seperti restoran yang menerima pembayaran Bitcoin untuk sandwich dan ayam goreng. Ini tentunya merupakan tren global yang kami lihat,” kata Tristan Chiappini, wakil presiden dan kepala (Kemitraan) APAC, PPRO, mengutip Channel News Asia, Senin (19/4/2021).
Berikut adalah sejumlah perusahaan yang telah menerima Bitcoin sejauh ini.
1. Sektor teknologi

Pada Februari, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan mobil miliknya Tesla telah membeli Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp21 triliun. Bahkan pada akhir Maret, CEO Tesla itu telah mengumumkan mobil listrik buatan perusahaan sudah bisa dibeli menggunakan Bitcoin. Hal itu diumumkan Musk di Twitternya pada Rabu (24/3/2021).
“Anda sekarang dapat membeli Tesla dengan Bitcoin,” tulis salah satu orang terkaya di dunia itu dalam rangkaian tweetnya. “Bitcoin yang dibayarkan ke Tesla akan dipertahankan sebagai Bitcoin, tidak dikonversi ke mata uang fiat.”
Selain Tesla, di sektor teknologi, CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey, bekerja sama dengan rapper Jay-Z telah mengumumkan pendanaan Bitcoin. Keduanya mengatakan akan menginvestasikan 500 Bitcoin untuk mengembangkan mata uang ini di India dan Afrika.
Microsoft juga tidak ketinggalan. Perusahaan yang didirikan Bill Gates itu telah menerima Bitcoin untuk digunakan di Xbox Store online sejak 2014. Mereka sempat menjeda penggunaannya karena masalah volatilitas, namun sekarang sudah menerimanya lagi untuk pembayaran kredit toko Xbox, menurut Buy Bitcoin Worldwide.
2. Sektor keuangan

Perusahaan pembayaran PayPal juga telah mengumumkan pada Oktober 2020 bahwa penggunanya dapat membeli, menjual, dan menyimpan cryptocurrency tertentu melalui akun Cash atau Cash Plus mereka, mulai tahun 2021. Menurut Yahoo Finance, pengguna juga akan bisa mempelajari dan melacak crypto dalam aplikasi PayPal mereka.
Pada Maret lalu, bank besar seperti Morgan Stanley juga mengatakan akan menawarkan kliennya akses ke dana Bitcoin. Sementara itu Goldman Sachs akan menawarkan cryptocurrency kepada investor, dan Mastercard akan mulai memfasilitasi pembayaran dalam cryptocurrency tahun ini.
3. Sektor consumer (minuman)

Di sektor konsumer, euforia Bitcoin juga mulai terasa setelah Coca-Cola Amatil, salah satu perusahaan dan distributor minuman non-alkohol terbesar di dunia mengumumkan pada tahun lalu bahwa perusahaan menjalin kemitraan dengan platform aset online Centrapay.
Menurut Business Insider, ini memungkinkannya untuk menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran resmi. Ada sekitar 2.000 mesin penjual otomatisnya di Australia dan Selandia Baru yang sekarang menerima cryptocurrency, menurut laporan CoinDesk.
Gerai kopi populer Starbucks juga telah mulai menguji pembayaran Bitcoin tahun lalu melalui aplikasi, Bakkt, menurut laporan Nasdaq.
4. Sektor fast foods

Penerimaan Bitcoin juga telah masuk ke sektor makanan cepat saji atau fast food. Restaurant Brands International, salah satu perusahaan induk makanan cepat saji terbesar di dunia, yang merupakan perusahaan induk dari Burger King, Tim Hortons, dan Popeyes, telah menerima Bitcoin.
Tahun lalu, Burger King Venezuela mengumumkan akan mulai menerima Bitcoin dan cryptocurrency lainnya sebagai pembayaran. Rantai restoran ini berkolaborasi dengan CryptoBuyer, sebuah platform yang mengkonversi cryptocurrency menjadi mata uang normal.
Yum Brands, yang mengoperasikan KFC, Pizza Hut, Taco Bell, dan The Habit Burger Grill, juga menerima cryptocurrency. Perusahaan ini telah mengizinkan Bitcoin sebagai metode pembayaran yang valid di Pizza Hut Venezuela tahun lalu. Yum Brands juga bermitra dengan CryptoBuyer untuk memulai peluncuran metode pembayaran kripto, menurut Nasdaq.
KFC Kanada juga dilaporkan menerima cryptocurrency sebagai pembayaran untuk produknya seperti Bitcoin Bucket, melalui kemitraan dengan BitPay.
5. Ada kemungkinan Bitcoin jadi alat pembayaran umum

Meski pergerakan harga Bitcoin terkenal volatil dan tidak bisa diprediksi, namun hal ini tidak menutup kemungkinan akan diterimanya mata uang digital ini sebagai alat pembayaran sehari-hari seperti uang konvensional.
PPRO mengatakan yakin Bitcoin akan berkembang menjadi metode pembayaran tanpa uang tunai (cashless payment) lainnya.
“Pada akhirnya, alasan mengapa pedagang ingin mulai menerima Bitcoin adalah karena konsumen ingin membayar dengan Bitcoin. Ini menjadi salah satu cara pembayaran yang disukai, seperti GrabPay dan PayNow di sini di Singapura. Jadi Bitcoin bisa menjadi salah satu yang maju,” kata Chiappini.