Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

EMAS: Saham Tambang Emas Indonesia Masih Jauh di Bawah Nilai Wajar

ilustrasi saham (freepik.com/pch
ilustrasi saham (freepik.com/pch
Intinya sih...
  • Valuasi EMAS masih jauh di bawah nilai wajar.
  • Tiga pilar valuasi: sumber daya mineral, produksi, biaya tunai rendah.
  • Fakta resmi dari prospektus EMAS dan perbandingan dengan penambang emas tercatat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Merdeka Gold Resources Tbk (IDX: EMAS) bersiap memasuki fase produksi masif dengan profil biaya yang sangat rendah dan sumber daya mineral yang sangat besar. Dengan sumber daya lebih dari 7 juta ounces emas dan target produksi awal 2026, EMAS berkomitmen membangun tambang berskala Asia Pasifik secara bertahap dan berkelanjutan.

Dengan asumsi konservatif harga emas US$2.300-2.500/oz (dasar diskusi internal), sedangkan harga pasar saat ini berada di sekitar US$3.700/oz, valuasi saat ini memberi diskon besar terhadap nilai intrinsik.

Cek fakta-fakta lengkapnya!

1. Tiga pilar valuasi

ilustrasi saham (freepik.com/tira
ilustrasi saham (freepik.com/tira
  • Sumber Daya Mineral: Total sumber daya emas ~7,0 Moz (Prospektus EMAS) dengan asumsi harga US$2.300-2.500/oz. Dengan harga emas saat ini di kisaran US$3.700/oz terdapat potensi peningkatan total sumber daya emas.
  • Produksi: Rencana kapasitas hingga ~495 ribu oz/tahun seiring ramp-up fasilitas. Produksi sudah di depan mata: Oktober 2025 mulai penambangan dan commissioning alat dan fasilitas, November 2025 memulai penumpukan di tapak pelindian emas (first stacking), dan 1Q26 produksi emas komersial. Hal ini membuat risiko produksi relatif dapat dikelola.
  • Biaya Tunai Rendah: Skema operasi menunjukkan total biaya keseluruhan sekitar US$1.200/oz (termasuk royalti). Dengan harga emas saat ini US$3.700/oz, margin laba sebelum pajak sekitar US$2.500/oz, dan setelah pajak ~US$2.000/oz.

2. Valuasi 'Quick Math' yang mudah dicek ulang

ilustrasi saham (freepik.com/pch
ilustrasi saham (freepik.com/pch

Dengan asumsi produksi awal 80.000-120.000 oz di 2026 dan kapasitas penuh sekitar 500.000 oz/tahun pada 2030-2032, serta harga jual US$3.700/oz dan total biaya keseluruhan US$1.200/oz (termasuk royalti), laba bersih per oz ~US$2.000. Itu setara potensi laba tahunan ~US$1 miliar saat kapasitas penuh.

Mengalikan dengan kurs asumsi IDR (≈16.500/US$) setara ~Rp16,5 triliun. Memberi kelipatan price-to-earnings konservatif 15x menghasilkan potensi market cap ~Rp247 triliun. Dengan mendiskontokan 7 tahun pada 10% per tahun, nilai kini sekitar Rp127 triliun, atau setara dengan harga saham EMAS Rp7.850/lembar vs kapitalisasi pasar saat ini Rp53 triliun, berdasarkan harga saham EMAS Rp3.300/lembar.

3. Fakta Resmi dari Prospektus EMAS

ilustrasi saham (unsplash.com/Jason Briscoe)
ilustrasi saham (unsplash.com/Jason Briscoe)

Butir Angka Kunci

  • Sumber daya mineral (Mineral Resources): ± 7,0 juta oz Au
  • Rencana kapasitas produksi: Hingga ~495 ribu oz/tahun
  • Total Aset (31 Mar 2025): US$543,3 juta
  • Total Liabilitas (31 Mar 2025): US$280,0 juta
  • Total Ekuitas (31 Mar 2025): US$263,3 juta

Catatan harga emas: saat prospektus disusun, kajian pasar menyebut harga 2024 ~US$2.386/oz. Dengan harga saat ini US$3.700/oz, asumsi internal di kisaran US$2.300-2.500/oz terbukti sangat konservatif.

4. Perbandingan: EMAS vs Penambang Emas Tercatat

WhatsApp Image 2025-09-30 at 4.59.31 PM.jpeg
Dok. EMAS

Implikasi: Total sumber daya dan proyeksi produksi EMAS ke depan lebih besar. Dengan profil biaya rendah, pengungkit laba sangat sensitif terhadap harga emas yang kini jauh lebih tinggi dari asumsi konservatif.

Katalis Sentimen: Potensi Masuk Indeks MSCI

Seiring peningkatan kapitalisasi pasar dan likuiditas pasca-IPO serta ramp-up produksi, EMAS berpeluang memenuhi kriteria penapisan MSCI (kapitalisasi penyesuaian free float dan likuiditas). Masuknya ke indeks acuan dapat memicu arus dana pasif tambahan dan memperluas basis investor institusional.

Mengapa EMAS Terlihat 'Murah' Saat Ini

• Asumsi dasar prospektus & perhitungan internal memakai harga emas konservatif ~US$2.300-2.500/oz; harga saat ini US$3.700/oz.

• Sumber daya 7,0 Moz di harga emas konservatif ~US$2.300-2.500/oz; memberi visibilitas umur tambang dan potensi peningkatan sumber daya di harga emas US$3.700/oz saat ini.

• Rencana kapasitas ~495 ribu oz/tahun; skala membuat struktur biaya sangat kompetitif.

• Perbandingan neraca menunjukkan basis aset yang solid dan ekuitas yang kuat untuk mendukung ekspansi.

• Jika dihitung per gram, berdasarkan harga penutupan hari ini Rp3.300/lembar, kapitalisasi pasar EMAS saat ini setara ~Rp270 ribu/gr sumber daya. Dengan biaya produksi ~Rp900 ribu/gr, membeli saham EMAS seperti membeli emas di harga ~Rp1,17 juta/gr, sementara harga emas fisik hari ini ~Rp2,1 juta/gr. Artinya, membeli saham EMAS sama dengan membeli emas dengan diskon hampir 50%.

• Target Price EMAS Rp5.000/lembar, potensi kenaikan ~50% dari harga penutupan hari ini Rp3.300/lembar

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Danantara: Freeport Setuju Lepas 12 Persen Saham ke RI, Free of Charge

30 Sep 2025, 17:59 WIBBusiness