Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Bitcoin dan Kripto Jatuh akibat Gejolak Ekonomi Global

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Intinya sih...
  • Harga Bitcoin dan kripto utama turun tajam dalam 24 jam terakhir, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi global dan pasar aset berisiko lainnya.
  • Data ketenagakerjaan AS bulan Juli yang lemah memicu kekhawatiran akan pemulihan ekonomi AS, dengan jumlah pengangguran jangka panjang yang meningkat.
  • Presiden Donald Trump menuduh manipulasi data ketenagakerjaan AS untuk kepentingan politik, sementara ketegangan antara AS dan Rusia semakin meningkat.

Harga Bitcoin (BTC) dan sejumlah aset kripto utama mengalami penurunan signifikan setelah serangkaian kabar buruk mengguncang pasar global. Tekanan dimulai dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang dirilis lebih lemah dari ekspektasi, menandakan potensi perlambatan ekonomi. Sentimen negatif ini diperparah oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Rusia yang membuat investor enggan mengambil risiko lebih jauh.

Kondisi ini membuat kapitalisasi pasar kripto mengalami penyusutan tajam dalam waktu singkat. Tidak hanya Bitcoin, aset seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), hingga Solana (SOL) turut mencatat penurunan yang cukup dalam. Investor pun mulai memindahkan dana mereka ke instrumen yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS atau emas.

Para analis memperkirakan tekanan ini bisa berlangsung beberapa pekan ke depan, apalagi jika situasi geopolitik dan ketidakpastian makroekonomi belum mereda. Meski demikian, beberapa pelaku pasar melihat penurunan ini sebagai peluang akumulasi jangka panjang, terutama bagi investor yang percaya pada fundamental kripto. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir Yahoo! Finance, (Sabtu 2/8/2025).

1. Penurunan harga kripto terbaru

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Berdasarkan data dari CoinDesk, harga Bitcoin turun 1,4 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran 113.648 dolar. Penurunan lebih tajam dialami oleh kripto lain:

  • Ethereum (ETH) merosot 3,7 persen ke 3.503 dolar

  • XRP turun 1,5% ke 2,94 dolar

  • Solana (SOL) melemah 2,7 persen ke 164,13 dolar

  • Dogecoin (DOGE) turun 3,7 persen ke 0,1993 dolar

Kondisi ini mencerminkan kekhawatiran besar dari investor terhadap kondisi ekonomi global dan prospek pasar aset berisiko. Ketidakpastian yang terus meningkat membuat investor cenderung mengalihkan dana ke instrumen yang lebih aman seperti emas dan obligasi negara.

2. Data ketenagakerjaan AS picu kekhawatiran

Ilustrasi kripto (freepik.com)
Ilustrasi kripto (freepik.com)

Penyebab utama gejolak pasar adalah laporan pekerjaan AS bulan Juli yang dirilis Jumat lalu. Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) melaporkan bahwa hanya 73 ribu pekerjaan baru tercipta, jauh di bawah ekspektasi. Yang lebih mengkhawatirkan, data bulan Mei dan Juni direvisi turun sebesar 258 ribu pekerjaan, menghapus sebagian besar pencapaian kuartal kedua.

Meskipun tingkat pengangguran tetap di 4,2 persen, jumlah pengangguran jangka panjang meningkat 179 ribu menjadi 1,8 juta. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS mulai kehilangan momentum, yang berdampak langsung pada sentimen pasar keuangan global.

3. Trump tuduh manipulasi data, investor cemas

Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)
Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)

Presiden Donald Trump menanggapi data ketenagakerjaan dengan keras. Dalam unggahannya di Truth Social, ia menuding Kepala BLS Erika McEntarfer, yang diangkat oleh Presiden Biden, telah memanipulasi data untuk kepentingan politik menjelang pemilu.

Trump bahkan memerintahkan pemecatan langsung terhadap pejabat tersebut. Tindakan ini dianggap sebagai sinyal berbahaya oleh investor, karena berpotensi mempolitisasi data ekonomi resmi dan meningkatkan ketidakpastian pasar.

4. Ketegangan AS-Rusia Meningkat

Masih pada hari yang sama, Trump memanaskan suasana dengan mengklaim bahwa ia memerintahkan dua kapal selam nuklir AS untuk berpindah posisi menyusul pernyataan keras dari pejabat senior Rusia Dmitry Medvedev.

Pernyataan ini — yang tidak dikonfirmasi oleh Pentagon — membuat pasar global semakin khawatir akan kemungkinan eskalasi militer. Ketegangan ini menambah tekanan pada sentimen global yang sudah rapuh. Dampaknya, investor semakin menghindari aset berisiko seperti saham dan kripto, dan beralih ke instrumen yang dianggap lebih aman seperti emas dan obligasi pemerintah.

5. Ekspektasi pemangkasan suku bunga dan kekhawatiran resesi

Ilustrasi resesi (freepik.com)
Ilustrasi resesi (freepik.com)

Data ekonomi yang lemah mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC September. Banyak analis kini memperkirakan penurunan hingga 50 basis poin.

Namun, pemangkasan suku bunga ini tidak lagi dianggap sebagai strategi stimulatif, melainkan sebagai tanda bahwa ekonomi AS benar-benar sedang melemah. Sentimen negatif ini menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar kripto dan aset berisiko lainnya.

Dengan kombinasi faktor ekonomi dan geopolitik yang terus bergejolak, investor kripto diimbau untuk tetap waspada, mengatur strategi dengan bijak, dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Meski volatilitas tinggi menjadi bagian tak terpisahkan dari pasar kripto, peluang tetap terbuka bagi mereka yang mampu membaca arah pasar dengan cermat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us