Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Dunia Diprediksi Melambung Tahun Depan

ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)
ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)
Intinya sih...
  • Harga emas dunia diprediksi naik 21% tahun depan, mencapai level tertinggi 5.500 dolar AS per toz.
  • Isu pembelian emas besar-besaran oleh bank sentral diprediksi jadi pemicu lonjakan harga, didorong oleh perang dagang dan kebijakan bank sentral yang lebih agresif.
  • Harga emas Antam diprediksi menyentuh Rp3,8 juta per gram tahun depan, dengan asumsi kurs rupiah di level Rp17.500.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lonjakan harga emas menjadi salah satu peristiwa yang disorot di akhir 2025 ini. Harga emas dunia di pasar spot terus melambung.

Menurut data analis emas, Ibrahim Assuaibi, harga emas dunia sempat mencapai level 4.512 dolar Amerika Serikat (AS) per troy ounce (toz).

Kemudian, berdasarkan data dari GoldPrice, harga emas dunia menyentuh 4.492,81 dolar AS per toz, naik 14,85 poin atau 0,33 persen.

Menurut Ibrahim, kenaikan harga emas dunia akan berlanjut sampai 2026.

1. Diprediksi naik 21 persen

ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)
ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)

Ibrahim memprediksi, harga emas dunia bisa menyentuh level tertinggi 5.500 dolar AS per toz pada tahun depan. Jika dihitung, maka angka itu menunjukkan kenaikan sebesar 21,9 persen dibandingkan harga tertinggi tahun ini.

“Seandainya terkoreksi kemungkinan besar hanya di 4.150 dolar AS per toz. Jadi tahun 2026 kalau dirata-ratakan harga emas dunia itu adalah di 4.825 dolar AS per toz,” tutur Ibrahim dalam keterangannya.

Dia juga memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa menyentuh kisaran Rp16.400-17.500 per dolar AS, yang akan mempengaruhi harga emas di Indonesia.

“Kenapa sampai melebar di Rp17.500? Karena kondisi ekonomi global yang tidak baik-baik saja, yang berpengaruh terhadap apa? Terhadap pelemahan mata uang rupiah,” ujar Ibrahim.

2. Isu pembelian emas besar-besaran oleh bank sentral diprediksi jadi pemicu lonjakan harga

ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)
ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)

Adapun lonjakan harga emas pada 2026 menurutnya didorong oleh isu pembelian aset logam mulia besar-besaran oleh bank-bank sentral dunia.

Kemudian, beberapa isu yang menurutnya akan berpengaruh adalah perang dagang yang berlanjut, kondisi geopolitik yang belum mereda, serta kebijakan bank sentral dunia yang diprediksi lebih agresif tahun depan.

“Kita tahu bahwa supply dan demand kemungkinan besar di tahun 2026, bank sentral global ini akan kembali melakukan pebelian terhadap logam mulia, dan logam mulia terbatas,” kata Ibrahim.

3. Harga emas diprediksi lampau Rp3 juta per gram

Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ibrahim melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah tahun depan. Dengan asumsi kurs rupiah di level Rp17.500 pada tahun depan, maka Ibrahim memprediuksi harga emas Antam bisa sentuh Rp3,8 juta per gram tahun depan.

“Kemudian untuk logam mulia di tahun 2026 itu di Rp3,8 juta ya. Untuk rupiah kemungkinan besar akan menuju level Rp17.500,” ujar Ibrahim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Keuangan Ketat Setelah Nataru, Saatnya Rapikan Cash Flow

26 Des 2025, 07:04 WIBBusiness