Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Menggunakan PayLater Tanpa Keder

Ilustrasi belanja online (unsplash.com/BrookeLark)
Intinya sih...
  • PayLater hadir di banyak marketplace untuk memudahkan konsumen berbelanja
  • Penting untuk menghitung kemampuan membayar cicilan dan alokasi penghasilan

Jakarta, IDN Times - PayLater menjadi layanan yang jamak ditemui saat ini. Berbagai macam marketplace atau toko online kini menghadirkan fitur PayLater untuk memudahkan konsumen dalam berbelanja di platform mereka.

PayLater merupakan produk kredit digital yang mirip dengan kartu kredit. Dengan menggunakan layanan ini, kamu sebagai konsumen atau pelanggan dapat melakukan pembelian saat ini juga, tapi melakukan pembayaran hingga beberapa waktu kemudian, sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati.

Beberapa layanan PayLater diberikan tanpa menarik bunga dan dibarengi promo lainnya. Hal itu kemudian membuat kamu sebagai pelanggan semakin untung jika menggunakan PayLater.

Atas sifatnya tersebut, PayLater punya dua sisi yang bisa bermanfaat dan bisa jadi bumerang bagi penggunanya jika tidak digunakan secara bijak.

Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan buat kamu agar PayLater tidak bikin kamu keder seperti dikutip IDN Times dari situs resmi Astra Life.

1. Ketahui kemampuan bayar cicilan tiap bulan

ilustrasi kalkulator (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap orang memiliki cara berhitung sendiri-hingga akhirnya dapat mengetahui batas maksimal kemampuannya dalam membayar cicilan.

Misalnya, dari penghasilan bulanan yang diterima, kamu bisa membuat alokasi untuk dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan hidup, untuk menabung, dan dana darurat, serta untuk pos-pos lainnya.

Biasanya, alokasi untuk pos-pos lainnya digunakan untuk membayar cicilan. Idealnya, orang-orang akan mengalokasikan 5 hingga 10 persen dari pemasukannya tiap bulan untuk membayar cicilan.

2. Baca syarat dan ketentuan dengan saksama

ilustrasi paylater (freepik.com/tirachardz)

Setiap penyedia fasilitas PayLater biasanya memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing. Oleh karena itu, pastikan kamu telah membaca seluruh informasi tersebut dengan saksama sebelum akhirnya menggunakan PayLater.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui skema bunga, tenor cicilan, cara pelunasan, dan tanggal jatuh tempo utang secara detil.

Perilaku membaca syarat dan ketentuan secara seksama membuat kamu terhindari dari sanksi atau denda yang akan dijatuhkan oleh perusahaan penyedia layanan PayLater sebab kamu tidak mungkin melanggar syarat dan ketentuan tersebut.

3. Bayar tagihan PayLater tepat waktu

ilustrasi membayar tagihan listrik (freepik.com/freepik)

Kunci membuat PayLater tidak menjadi bumerang, dengan membayar tagihannya tepat waktu. Maka dari itu, kamu sebaiknya mengatur pengingat guna mengingatkan waktu pembayaran tagihan PayLater.

Jika kamu telah membayar tagihan PayLater maka kamu mesti menerima konsekuensinya dan itu akan berbahaya untuk keuanganmu, terlebih jika pembayaran PayLater yang dipakai menerapkan bunga cicilan.

Semakin ditunda pembayarannya maka semakin besar pula bunga cicilan yang harus kamu bayar.

Pada umumnya, platform penyedia jasa PayLater memiliki fitur pengingat bawaan yang bisa mengingatkan penggunanya melalui aplikasi, email, maupun nomor telepon. Dengan demikian, kamu sebagai pengguna tidak lupa membayar saat utang sudah jatuh tempo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Anata Siregar
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us