Kamu Pilih ke Mal atau Nabung Buat Jalan-jalan saat New Normal?

21 Jun 2020, 06:05 WIB

Sejumlah wisatawan tengah menikmati Pantai Kuta, Badung. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Setelah tiga bulan lebih masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah akhirnya memberlakukan PSBB transisi yang disebut new normal atau normal baru dengan berpegangan pada protokol kesehatan. Pada intinya, sejumlah kegiatan yang dibatasi sebelumnya kini kembali diizinkan.

Mal misalnya, pada 15 Juni lalu telah kembali diizinkan untuk beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga dengan tempat wisata. Di Jakarta misalnya, Sabtu (20/6) telah diizinkan kembali beroperasi.

Buat kamu yang rindu mengunjungi tempat tersebut, tapi bingung mana yang sebaiknya dipilih, simak tip berikut.

1. Mau pergi ke mal sebaiknya punya tujuan dan anggaran yang jelas

Sejumlah pengunjung terlihat berbelanja setelah Mal di Jakarta resmi dibuka kembali pada 15 Juni 2020 (IDN Times/Athif Aiman)

Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria mengatakan bahwa pergi ke mal harus memiliki tujuan dan anggaran yang jelas. Jangan sampai, pergi ke mal hanya untuk hal yang sia-sia.

"Sudah banyak juga tenant-tenant di mal yang memiliki platform online sehingga kamu bisa membeli di sana (untuk alasan kesehatan tubuh)," kata Agustina kepada IDN Times, Minggu (21/6).

"Tetaplah berpegang pada catatan kebutuhan dan anggaran kamu. Dahulukan kebutuhan daripada keinginan," tambahnya.

Agustina juga mengingatkan pentingnya kesiapan dana darurat sebelum kamu menghabiskan uang untuk hal-hal yang sifatnya memenuhi hasrat semata.

"Jika kamu bosan di rumah dan ingin mencari kegiatan di luar rumah, pilihlah kegiatan yang aman secara kesehatan, yang hemat dan bermanfaat," ucap dia.

2. Jika pilih berlibur, tunggu waktu yang tepat dan persiapkan dananya

Wisatawan dalam negeri menikmati liburan di Labuan Bajo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jika kamu pilih berlibur, lanjut Agustina, pilihlah di waktu yang tepat diiringi dana yang memadai. Usahakan menahan diri saat situasi pandemik COVID-19 belum cukup terkendali.

"Liburan pun tidak perlu dipaksakan yang berbiaya besar, jika belum mampu.
Sekarang waktunya Anda membuat anggaran liburannya bersama keluarga , dan persiapkan dananya. Sehingga saat kondisi sudah aman, anda sudah siap juga secara finansial," jelas Agustina.

3. Mempersiapkan dana liburan perlukah melalui investasi atau menabung?

Ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Ihwal kesiapan dana, semua tergantung perencanaan masing-masing individu. Bila liburan akan dilakukan satu tahun mendatang atau dalam beberapa bulan ke depan, disarankan agar menabung jangka pendek atau menggunakan dana yang sudah ada.

"Itu pake aset atau dana yang sudah ada saat ini aja," tegas Agustina