Kartu Kredit vs Paylater: Mana yang Lebih Cocok untuk Kebutuhanmu?

- Kartu kredit dan paylater menawarkan kemudahan transaksi tanpa harus mengeluarkan uang secara langsung, namun memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda.
- Kartu kredit memerlukan proses pengajuan rumit dan memiliki struktur bunga tinggi, sementara paylater lebih mudah diakses dengan bunga tetap untuk setiap transaksi.
- Kartu kredit menawarkan fleksibilitas yang luas dengan proteksi transaksi yang baik, sedangkan paylater terbatas pada ekosistem aplikasi saja dan tidak meningkatkan skor kredit.
Di era digital yang serba cepat ternyata masyarakat kerap dihadapkan pada pilihan sulit untuk menentukan metode pembayaran yang semakin fleksibel, termasuk beberapa diantaranya adalah kartu kredit dan juga paylater. Kedua pilihan tersebut memang menawarkan kemudahan tersendiri dalam proses transaksi, sebab tidak harus mengeluarkan uang secara langsung, namun tetap memiliki karakteristik dan risiko yang jelas berbeda.
Pemilihan antara kartu kredit dan paylater harus disesuaikan dengan kemampuan finansial, tujuan keuangan, hingga pola pengeluaran yang dimiliki. Oleh sebab itu, sebaiknya pahamilah beberapa perbedaan mendasar berikut ini antara kartu kredit vs paylater agar dapat digunakan untuk berbagai situasi keuangan, termasuk kebutuhan pengeluarannya.
1. Proses pengajuan dan aksesibilitas

Kartu kredit memerlukan proses pengajuan yang pada umumnya lebih rumit, sebab memerlukan berbagai persyaratan, dari mulai slip gaji, riwayat kredit, hingga berbagai dokumen pendukung lainnya yang harus sekaligus diverifikasi oleh pihak bank. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan kelayakan kredit dari pemohonan dan juga menghindari potensi gagal bayar yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Untuk layanan paylater justru akan lebih mudah diakses, sebab proses pendaftarannya relatif cepat dan minim persyaratan yang terlalu rumit, apalagi jika sudah memiliki akun di aplikasi e-commerce tertentu. Paylater pada umumnya ditawarkan secara instan tanpa memiliki pengecekan skor kredit yang cukup mendalam, sehingga memang lebih cocok untuk pengguna baru atau generasi muda.
2. Bunga dan biaya tambahan

Kartu kredit ternyata memiliki adanya struktur bunga yang cukup tinggi, apalagi jika tagihannya tidak dibayar secara penuh setiap bulan karena selalu ada denda dan juga biaya tahunan. Walau begitu, pengguna kartu kredit yang disiplin ternyata bisa memanfaatkan berbagai fasilitas cicilan hingga 0 persen dan program reward yang jelas sangat menguntungkan.
Mungkin berbeda dengan paylater yang pada umumnya membebankan bunga tetap untuk setiap transaksi atau pun dalam bentuk biaya layanan yang telah dihitung berdasarkan tenor cicilan tersebut. Walau bunga terlihat ringan, namun pengguna bisa saja rentan tergoda untuk berbelanja secara impulsif karena kemudahan yang ditawarkan, sehingga rentan menggunakannya tanpa kesadaran atas akumulasi utang jangka pendek yang sudah menunggu.
3. Fleksibilitas keuangan

Kartu kredit menawarkan adanya fleksibilitas yang jauh lebih luas karena bisa digunakan di berbagai toko fisik atau online, entah itu yang domestik atau internasional sekali pun. Penggunaan kartu kredit memiliki proteksi yang baik untuk setiap transaksinya, termasuk fasilitas asuransi hingga akses ke promo secara ekskusif yang mungkin tidak tersedia di paylater sebelumnya.
Sebaliknya untuk layanan paylater justru cukup terbatas pada ekosistem aplikasi saja, sehingga tidak terlalu fleksibel dalam menggunakannya. Hal ini mungkin akan terkesan membatasi ruang gerak pengguna dalam melakukan transaksi, meski tetap saja dianggap cocok bagi mereka yang hanya tertarik melakukan belanja secara online dan tidak memiliki adanya mobilitas tinggi.
4. Pengaruh terhadap skor kredit

Penggunaan kartu kredit yang bijak justru bisa secara efektif membantu untuk meningkatkan skor kredit yang dimiliki seseorang, sebab setiap riwayat pembayaran yang di,akukan sudah tercatat dan dipantau secara langsung oleh lembaga keuangan. Tentu data skor kredit yang baik dapat membuka adanya peluang untuk memeroleh pinjaman di kemudian hari, apalagi dengan suku bunga yang lebih bersaing.
Untuk layanan paylater justru sepenuhnya tercatat dalam sistem kredit nasional, sehingga tidak akan membawa pengaruh terhadap peningkatan skor kredit yang dimiliki. Namun, jika penyedia dari layanan tersebut bekerja saam dengan lembaga pembiayaan resmi, maka setiap keterlembatan bisa saja membawa dampak negatif terhadap reputasi dari pengguna tersebut.
Walau perbandingan kartu kredit vs paylater menghasilkan persamaan yang mana keduanya menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dengan tepat agar tidak sampai membawa masalah untuk finansialmu ke depannya. Apakah kamu menggunakan kartu kredit atau paylater?