Ke Ibu-Ibu Nasabah PNM Mekaar, Erick: Kredit Jangan Dipakai Beli HP

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir meminta ibu nasabah PNM Mekaar tidak menggunakan kredit membeli ponsel genggam atau handphone. Erick mengatakan, kredit yang diberikan PNM harus dialokasikan untuk pengembangan bisnis, sesuai dengan tujuan utama dari penyaluran kredit tersebut.
Hal itu dia lontarkan saat sedang berdialog dengan salah satu nasabah kredit Mekaar.
“Ini yang salah. Kalau kita meminjam dana dari perbankan untuk dipakai untuk peningkatan usaha boleh. Yang tidak boleh kalau uang PNM dipakai beli handphone. Kalau dipakai buat jualan boleh,” kata Erick di acara perayaan 15 Juta Nasabah Ultra Mikro, di Jakarta International Velodrome, Senin (12/2/2024).
1. Erick ajak ibu-ibu berani dirikan usaha

Di hadapan 5 ribu ibu-ibu nasabah Mekaar, Erick mengajak mereka untuk berani menjalankan bisnis sendiri. Dia mengatakan, BUMN akan mendampingi para ibu-ibu untuk bisa menjalankan bisnisnya melalui penyaluran kredit, pemasaran, hingga pelatihan.
“Tugas kami dari BUMN, perbankan, PNM memastikan kita mendampingi ibu-ibu,” tutur Erick.
2. Erick mau jumlah nasabah Mekaar ditambah jadi 20 juta orang

Saat ini, sebanyak 15 juta ibu-ibu sudah bergabung sebagai nasabah aktif PNM Mekaar. Erick pun menargetkan jumlahnya bisa bertambah lagi jadi 20 juta orang.
“Inti acara ini ingin memastikan bahwa target 15 juta sudah tercapai. Tapi saya bersama Direksi dan sesuai arahan Bapak Presiden kalau bisa angka PNM Mekaar ini 20 juta,” kata Erick.
3. Bakal ada siklus baru buat menarik lebih banyak nasabah PNM Mekaar

Erick mengatakan, pihaknya dengan Holding Ultra Mikro (BRI, Pegadaian, dan PNM) sedang merancang siklus baru untuk program Mekaar. Harapannya, siklus tersebut bisa mendorong penambahan 5 juta nasabah baru.
“Jadi, 20 juta kita akan perhitungkan dengan siklus baru yang mungkin kasih waktu kita mungkin 1-2 bulan menggodok, baru kita bicara misalnya tahun 2000 berapa itu 20 juta,” tutur Erick.