Laju DPK naik 10,26 persen, pendapatan bunga bersih BTN naik 22,86 persen yoy menjadi Rp6,18 triliun.
BTN berhasil salurkan kredit pembiayaan Rp366,5 triliun dengan pertumbuhan dana murah masing-masing tumbuh 8,37 persen yoy dan 7,62 persen yoy.
Kinerja keuangan BTN di kuartal I 2025 tumbuh imbas penyaluran kredit yang stabil serta penurunan cost of fund.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan kinerja solid hingga Mei 2025, dengan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun, tumbuh 3,31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan efisiensi beban bunga," ucap Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).
Ia merinci pendapatan bunga bersih BTN naik 22,86 persen yoy menjadi Rp6,18 triliun, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 10,31 persen yoy, sementara beban bunga hanya meningkat 1,80 persen yoy.
BTN juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang signifikan. "Hingga Mei 2025, DPK mencapai Rp397,8 triliun atau naik 10,26 persen yoy," ucanya.
Untuk komponen dana murah seperti giro dan tabungan masing-masing tumbuh 8,37 persen yoy dan 7,62 persen yoy, mencerminkan keberhasilan strategi BTN dalam mengoptimalkan sumber dana berbiaya rendah.
Kenaikan dana murah tersebut menunjukkan keberhasilan strategi BTN dalam mendorong dana berbiaya rendah.
"Sementara itu, kredit dan pembiayaan yang disalurkan tercatat sebesar Rp366,5 triliun, tumbuh 5,20 persen yoy," ucapnya.
Sementara itu, pada kinerja keuangan BTN di kuartal I 2025, laba bersih BTN juga tumbuh imbas penyaluran kredit dan pembiayaan yang stabil serta penurunan cost of fund. Kedua komponen tersebut, menjadi penopang bagi pertumbuhan laba bersih perseroan.
“Hingga akhir tahun kinerja BTN diproyeksi sesuai target yang ditetapkan perseroan,” ungkapnya.