Laporan Posisi Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat

Suatu perusahaan mungkin sudah tidak asing dengan laporan posisi keuangan. Laporan posisi keuangan merupakan jenis laporan keuangan penting yang memberikan gambaran mengenai kondisi finansial perusahaan pada periode waktu tertentu.
Laporan ini juga dikenal dengan sebutan neraca keuangan atau balance sheet. Di akhir siklus akuntansi suatu perusahaan, laporan ini menjadi patokan yang menyatakan bagaimana perkembangan dan kinerja perusaaan selama satu periode terakhir.
Berikut penjelasan lebih detail seputar laporan posisi keuangan. Mulai dari pengertian, fungsi, komponen, bentuk, hingga cara membuatnya.
1. Pengertian laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan perusahaan adalah rangkaian informasi terstruktur yang menggambarkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada periode tertentu.
Dalam laporan ini, tertera berbagai sumber daya atau aset yang dimiliki perusahaan, kewajiban finansial atau utang yang harus dipenuhi, modal saham, serta interkoneksi di antara komponen-komponen tersebut.
Dengan kata lain, jenis laporan keuangan ini memberi gambaran tentang kesehatan finansial perusahaan. Agar memiliki nilai yang bermakna, neraca dalam konteks aplikasi keuangan harus dibandingkan dengan periode sebelumnya untuk analisis yang lebih mendalam.
Selain itu, perbandingan dengan perusahaan sejenis dalam industri dapat memberikan wawasan lebih lanjut. Tujuan dari laporan posisi keuangan adalah menampilkan kondisi finansial suatu perusahaan pada periode tertentu.
Proses pembuatan laporan ini sangat sensitif karena dibutuhkan akurasi tinggi. Setiap transaksi dan aset yang dicatat harus terperinci dengan cermat untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan.