Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Resign Kerja? Pastikan Kamu Lakukan 4 Hal Ini Dulu

ilustrasi menulis resign (pexels.com/Startup Stock Photos)
ilustrasi menulis resign (pexels.com/Startup Stock Photos)

Jakarta, IDN Times - Mungkin akan ada saat di mana kamu memutuskan berhenti bekerja, atau bahkan saat ini kamu sudah mempertimbangkan hal tersebut? Tentu saja, hal itu tidak sesederhana menyampaikan pemberitahuan sebulan sebelumnya dan berpamitan dengan seisi kantor.

Meninggalkan pekerjaan atau perusahaan dengan baik tidak hanya penting untuk menjaga koneksi profesional kamu, namun juga untuk mempersiapkan diri kamu untuk sukses secara finansial.

Dilansir Zippia, ada beberapa hal penting yang harus kamu lakukan atau setidaknya pikirkan sebelum meninggalkan pekerjaan.

1. Pastikan kamu memiliki rencana

ilustrasi menulis (pexels.com/Artem Podrez)

Sebelum kamu meninggalkan pekerjaan lamamu, sangat penting untuk memastikan bahwa kamu sudah memiliki pekerjaan lain atau memiliki rencana yang matang.

Mungkin kamu terjebak dalam suasana yang tidak mengenakkan di tempat kerja. Tapi, jika memiliki keinginan untuk meninggalkan pekerjaanmu, sebaiknya kamu merencanakannya terlebih dahulu sebelum bertindak.

Jika kamu meninggalkan pekerjaan lama karena sudah mendapatkan pekerjaan lain, pastikan kamu mengetahui dengan jelas kapan akan memulainya serta berapa penghasilan yang diterima.

Apabila kamu resign karena alasan lain, pertimbangkan keadaan kamu, dan buatlah rencana untuk membiayai pengeluaran sehari-hari. Paling tidak, sebelum mengundurkan diri, cari tahu berapa lama kamu bisa bertahan tanpa sumber penghasilan utama.

Dengan perubahan yang terjadi setelah resign, berarti perencanaan keuanganmu juga berubah. Jika kamu bekerja di tempat baru dan gajinya berbeda dari tempat lama, kamu perlu menyesuaikan rencana keuangan.

2. Beritahu atasan sebelum memberi tahu rekan kerja

Ilustrasi resign dari pekerjaan (thebalancecareers.com)
Ilustrasi resign dari pekerjaan (thebalancecareers.com)

Kamu mungkin sangat ingin memberi tahu semua orang tentang peluang atau perubahan baru dalam hidup kamu, namun pastikan bahwa kamu memberi tahu atasan langsung terlebih dahulu. Kamu tidak ingin kan, atasan mendengar kamu akan resign melalui orang lain?

Atasan kamu harus menjadi orang pertama di tempat kerja kamu yang tahu tentang rencana kepergianmu. Aturlah pertemuan untuk mendiskusikan keputusan kamu dengan atasan segera setelah membuat keputusan. Itu sebagai bentuk rasa hormat dan profesionalisme.

Hal itu juga memungkinkan kamu untuk memberikan pemberitahuan yang tepat kepada atasan dengan surat pengunduran dirimu.

Itu juga akan membantu kamu menjaga hubungan baik dengan atasan saat bertransisi ke situasi kerja yang baru. Hal tersebut sangat penting jika kamu menginginkan rekomendasi dari atasan atau jika ingin tetap menjalin hubungan baik dengan perusahaan.

3. Bersihkan komputer atau laptop kerja kamu

Ilustrasi pekerja resign (swartz-legal.com)

Sebelum atasan kamu menyerahkan perangkat elektronik yang digunakan di kantor kepada orang lain, mereka akan memeriksanya secara menyeluruh. Jadi, jika kamu telah menghabiskan waktu berjam-jam bermain game online di perangkat tersebut, misalnya, aktivitas itu akan terlihat.

Apa pun yang telah kamu lakukan di ponsel, laptop atau komputer kantor sebaiknya hapus semua informasi pribadi atau yang tidak berhubungan dengan pekerjaan sebelum mengembalikannya.

Hal itu tidak hanya membantu melindungi privasi kamu, tetapi juga membuat memudahkan perusahaan ketika akan memberikan fasilitas tersebut kepada karyawan lain.

Hapus semua perangkat lunak yang kamu unduh di perangkat tersebut yang tidak benar-benar dimaksudkan untuk pekerjaan. Simpan file atau email apa pun secara eksternal, lalu hapus file atau email tersebut dari perangkat. Hapus riwayat penelusuran, cookie, dan informasi pengisian otomatis yang tersimpan.

4. Dapatkan informasi tentang benefit dari perusahaan

ilustrasi mengajukan resign (pexels.com/RODNAE Productions)

Hubungi departemen sumber daya manusia (SDM) untuk mengetahui tunjangan apa saja yang berhak kamu dapatkan sebagai mantan karyawan. Jika kamu memiliki cuti sakit atau waktu liburan yang tidak terpakai, cari tahu apakah kamu dapat kompensasi dengan pembayaran sekaligus atau cara lain.

Jika kamu mendapatkan asuransi kesehatan dan asuransi lainnya, pastikan juga untuk memeriksa kelanjutan rencana asuransi tersebut. Cari tahu tanggal pasti kapan pertanggungan kamu berakhir, apakah melalui periode pembayaran terakhir, melalui bulan terakhir kamu, atau langsung dihentikan.

Apabila akan ada jeda dalam pertanggungan kamu, sebaiknya coba jadwalkan beberapa janji temu dan mengisi ulang resep selagi masih bisa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us