Pengertian Pasar Modal, Jenis Instrumen, hingga Tips Investasi

- Pasar modal adalah tempat perusahaan mencari pendanaan dan investor melakukan transaksi jual-beli surat berharga.
- Ada lima instrumen di pasar modal: saham, obligasi, reksa dana, sukuk, dan Exchange-Traded Fund (ETF).
Jakarta, IDN Times - Pasar modal menjadi salah satu tujuan investasi. Di dalamnya, ada berbagai instrumen yang bisa dipilih calon investor.
Di Indonesia, usia pasar modal menginjak 48 tahun di 2025 ini, tepatnya pada 10 Agustus mendatang.
Selain menjadi tujuan investasi, peran pasar modal juga penting bagi perekonomian untuk pemerataan pendapatan, meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan sebagainya.
Bahkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal Indonesia berperan besar dalam pemulihan ekonomi di masa pandemik COVID-19, terutama pada 2021.
Bagi investor pemula, simak panduan dasar untuk memulai investasi, dimulai dari pengertian pasar modal, instrumen di pasar modal, dan cara memilihnya.
1. Pengertian pasar modal

Dikutip dari situs resmi OJK, Rabu (19/2/2025), pasar modal adalah tempat perusahaan atau institusi mencari pendanaan. Dana investor diputar dalam pasar modal untuk transaksi jual-beli surat berharga seperti saham, obligasi, reksa dana, dan masih banyak lagi.
Pasar modal adalah wadah untuk mengembangkan aset, dan juga mempersiapkan masa depan dengan keuangan yang stabil.
2. Instrumen yang ada di pasar modal

Saat ini, ada lima instrumen di pasar modal, sebagai berikut:
- Saham: Investor menjadi bagian dari pemilik perusahaan yang akan mendapat keuntungan dari kenaikan harga dan dividen.
- Obligasi: Tempat investor meminjamkan uang ke perusahaan atau negara yang menerbitkan, kemudian mendapatkan keuntungan dari bunga atau kupon sebagai imbal hasil.
- Reksa Dana: Investasi yang dilakukan bersama-sama, dengan penempatan dana yang dikelola oleh manajer investasi ke berbagai instrumen.
- Sukuk: Obligasi atau suray utang berbasis syariah, yang memberi keuntngan dari pembagian hasil usaha.
- Exchange-Traded Fund (ETF): Kombinasi dari saham dan reksa dana yang fleksibel seperti saham, ditambah diversifikasi risiko seperti reksa dana.
3. Cara pilih jenis instrumen investasi untuk pasar modal

Tips memilih investasi yang tepat, sebagai berikut:
- Kenali tujuan keuangan dengan mengetahui jangka waktu investasi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
- Pahami profil risiko, apakah konservatif, moderat, atau agresif? Ini akan menentukan instrumen yang cocok.
- Riset sebelum membeli dengan memeriksa informasi di sumber terpercaya seperti situs OJK atau platform investasi yang resmi.
