Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan sebelum Ajukan Pinjaman Online agar Tidak Tertipu

ilustrasi wanita mengajukan pinjaman online (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Saat ini mencari pinjaman kian mudah. Hanya berbekal smartphone, kamu bisa mengajukannya secara online. Usai melengkapi semua persyaratan, uang pun bisa langsung mengalir ke rekeningmu.

Tapi tunggu dulu, bagaimana konsekuensi yang akan kamu dapat setelahnya? Daripada hanya mengira-ngira, bacalah uraian di bawah ini terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman online. Yuk, simak!

1. Seberapa urgen kamu membutuhkan dana darurat

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Alexander Mils)

Sebelum memutuskan untuk berhutang, coba tanyakan pada dirimu sendiri, "Seberapa mendesak kamu membutuhkan uang?" Barulah kamu bisa memutuskan untuk mengajukan pinjaman atau tidak.

Ukurannya yaitu ketika kamu benar-benar gak ada jalan lain lagi selain meminjam secara online. Misalnya tiba-tiba harus membayar tagihan rumah sakit, membayar uang sekolah, dan keperluan penting lainnya.

2. Pastikan apakah datamu akan aman atau sebaliknya

ilustrasi mengisi data diri secara online (pexels.com/Kampus Production)

Biasanya salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi peminjam adalah mengisi data diri. Beberapa di antaranya memasukkan email, nomor telepon, KTP, NPWP, dan besaran gaji beserta slipnya.

Sebelum mengisi, kamu bisa menanyakan ke penyedia pinjaman tentang keamanan datamu sekaligus jaminannya. Jangan sampai privasimu nanti disalahgunakan oleh pihak yang gak bertanggung jawab.

3. Cek kredibilitas penyedia pinjaman online

ilustrasi perempuan mengetik sambil menelepon. (pexels.com/Keira Burton)

Kamu wajib mengetahui legalitas penyedia jasa pinjaman agar memiliki payung perlindungan. Kredibilitas yang terjamin juga akan membuatmu merasa aman dari rasa was-was dan penipuan.

Bagaimana caranya? Kamu bisa mengecek apakah lembaga tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Jika belum, alangkah baiknya kamu berpindah ke lembaga lain yang lebih kredibel.

4. Ketahui berapa besaran bunga yang ditawarkan

ilustrasi menghitung bunga pinjaman (pexels.com/olia danilevich)

Di awal perjanjian, pihak peminjam biasanya akan memberi tahu berapa bunga pinjaman yang harus kamu bayar. Kamu bisa mempelajari apakah persentase tersebut masih wajar atau sebaliknya.

Jumlah tersebut juga akan memberimu gambaran kira-kira berapa angsuran yang harus kamu bayar tiap bulan. Sehingga, kamu dapat bersiap-siap menyisihkan gaji untuk mencicil hutangmu.

5. Hitung berapa lama cicilan hutangmu hingga lunas

ilustrasi menghitung lama cicilan (pexels.com/Anete Lusina)

Terakhir yaitu perhitungkan kapan pinjamanmu akan selesai. Biasanya ini bergantung padan kemampuan finansial atau seberapa besar hutangmu.

Kalau hutangmu hanya sedikit, semisal hanya di bawah Rp5 juta, kemungkinan kamu bisa segera melunasinya. Tetapi jika ratusan juta, boleh jadi bertahun-tahun baru selesai. Padahal mungkin kamu masih punya target lain yang harus dikejar.

Apakah kamu masih berniat untuk mengajukannya? Jika iya, gunakanlah uang hasil pinjamanmu tersebut dengan bijak, ya. Lebih tepatnya lagi, lunasi pinjaman tersebut dengan tepat waktu agar kamu tidak terjerat ke lubang hutang yang lebih dalam. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Debby Utomo
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us