4 Pertimbangan Sebelum Membeli Bitcoin Pertama Kali

- Pahami risiko volatilitas Bitcoin: Perubahan harga yang drastis memerlukan rencana dan kesiapan mental. Sentimen pasar global, berita regulasi, dan keputusan investor besar mempengaruhi pergerakan harga.
- Tentukan tujuan investasi sejak awal: Tujuan jangka pendek atau panjang akan mempengaruhi strategi pembelian dan toleransi risiko.. Investasi jangka panjang membutuhkan ketenangan menghadapi fluktuasi harian yang dinamis.
Membeli aset kripto pertama kali jelas memerlukan pertimbangan matang. Banyak pemula tergoda untuk masuk tanpa memahami risiko, sehingga keputusan yang diambil justru menjadi tidak terarah dan berisiko menimbulkan kerugian.
Salah satu aset yang cukup populer adalah Bitcoin, sebab dianggap memiliki potensi keuntungan yang cukup tinggi di tengah volatilitas tinggi. Namun, simak beberapa pertimbangan berikut ini sebelum membeli Bitcoin pertama kali agar sesuai strategi awal dan tujuan keuangan pribadi.
Table of Content
1. Pahami risiko volatilitas Bitcoin

Volatilitas harga Bitcoin ternyata menjadi salah satu faktor utama yang perlu dipahami secara mendalam sebab pergerakannya bisa berubah sangat drastis dalam waktu singkat. Perubahan yang sangat cepat ternyata bisa memberikan keuntungan besar, namun juga bisa menyebabkan kerugian apabila pembeliannya tidak dilakukan tanpa rencana.
Pergerakan ekstrem kerap dipicu oleh sentimen pasar global, berita regulasi, atau keputusan investor besar yang membuat harga Bitcoin naik dan turun dalam waktu singkat. Tanpa kesiapan mental dan strategi yang baik, pemula akan rentan panik dan melakukan keputusan yang merugikan.
2. Tentukan tujuan investasi sejak awal

Sebelum membeli Bitcoin, sebaiknya tentukan terlebih dahulu apakah akan membeli untuk jangka pendek, panjang, atau sekadar ingin mencoba memahami ekosistem kripto. Tujuan yang jelas akan membantumu menentukan strategi pembelian dan toleransi risiko yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Jika tujuanmu investasi jangka panjang, kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi fluktuasi harian yang dikenal sangat dinamis. Namun, jika kamu ingin mencari keuntungan jangka pendek, strategi yang dipakai harus lebih disiplin dan sensitif terhadap pergerakan pasar.
3. Pilih platform atau exchange yang terpercaya

Memilih platform beli Bitcoin bukan hanya sekadar mencari aplikasi yang populer, namun juga harus memastikan platform tersebut memiliki standar keamanan yang baik. Berbagai fitur seperti penyimpanan aset yang terjamin, autentikasi dua faktor, hingga transformasi regulasi tentu merupakan langkah penting untuk memproteksi asetmu.
Bursa yang terpercaya bisa memberikan akses edukasi, layanan pelanggan yang cukup responsif, hingga proses transaksi yang dapat dipahami oleh para pemula. Dengan memilih platform yang benar, bisa meminimalisir risiko kejahatan digital yang kerap kali terjadi di dunia kripto.
4. Atur dana yang siap rugi

Investasi Bitcoin memang idealnya menggunakan dana yang tidak mengganggu kebutuhan harian, tabungan darurat, atau bahkan cicilan yang sedang berjalan saat ini. Dana khusus yang ada kerap disebut sebagai risk capital, yaitu uang yang memang siap hilang apabila pasar bergerak tidak sesuai harapan.
Dengan menggunakan dana terpisah, kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih tenang dan tidak terburu-buru pada saat harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan. Selain itu, pendekatan yang tepat akan membantu memastikan sebilitas keuangan agar investasi tidak menjadi beban.
Membeli Bitcoin pertama kali terasa menantang. Namun, dengan pertimbangan yang cermat, kamu bisa memasuki dunia kripto dengan lebih siap dan terarah. Jika dilakukan dengan hati-hati, investasi Bitcoin bisa menjadi menarik dari portofolio keuanganmu!



















