BCA Digital Beberkan 15 Inovasi Baru sejak 2022

Pertumbuhan DPK tumbuh hingga Rp6,85 triliun

Jakarta, IDN Times – Memasuki tahun keduanya, blu by BCA Digital telah menjalankan 15 inovasi baru. Head of Marketing & Communications BCA Digital, Duardi Prihandiko mengatakan hal itu untuk memberikan kemudahan bagi para nasabahnya agar bisa melakukan transaksi finansial melalui perbankan digital.

Menurutnya, salah satu upaya blu dalam memberikan kemudahan bagi nasabah adalah sebagai Bank as a Service (BaaS). Dengan sistem tersebut, nasabah bisa membuka rekening, transfer hingga transaksi lainnya dari platform partner lainnya.

“Saat ini, kami sudah berhasil mengintegrasikan blu dengan partners dari beragam industri seperti Blibli, Telkomsel Redi, CGV, MRT Jakarta, serta dua kampus yaitu Binus University dan ITHB Bandung. Kedepannya, kami akan terus memperluas akses financial service kami. Sektor investment dan payment menjadi langkah kami selanjutnya,” ujar Duardi dalam konferensi pers, blu by BCA Digital di ICE BSD, Jumat (24/02/2023).

Baca Juga: BCA Expoversary 2023 Ditargetkan Cetak Transaksi Rp15 Triliun 

1. 15 fitur baru BCA Digital sepanjang 2022

BCA Digital Beberkan 15 Inovasi Baru sejak 2022Ilustrasi Aplikasi Blu by BCA Digital

Duardi menjelaskan bahwa terdapat 15 fitur inovasi baru yang dikembangkan oleh BCA Digital meliputi:

  • blu Virtual Card
  • blUndian (Lucky Draw)
  • bluGift ke sesama blu dan bank lain
  • bluSaving/blbluGether to 20 accounts
  • Pembukaan rekening tanpa video call
  • BI Fast
  • Pre-Login Page
  • Dashboard revamp & insight menu
  • Notifikasi bluSound
  • Tracker Revamp
  • Transer ke beberapa
  • Add new payment/purchase billers
  • Chat direct to WA haloblu
  • Peek Balance
  • QRIS Shortcut

Dari fitur-fitur tersebut, menurutnya, blu virtual card merupakan layanan yang paling diminati oleh nasabah. Oleh karena itu, blu akhirya meluncurkan blu virtual card pada Oktober 2022 yang bisa digunakan untuk berbelanja kebutuhan nasabah.

“Saat pertama kali launching pada Juli 2021 kita murni digital, tetapi banyak request melalui DM Instagram dari user yang membutuhkan kartu debit untuk berbelanja kebutuhan-kebutuhan mereka,” kata Duardi.

Baca Juga: Setahun Beroperasi, Transaksi di Blu BCA Digital Tembus Rp36 T

2. Berkomitmen dalam menjalankan layanannya

BCA Digital Beberkan 15 Inovasi Baru sejak 2022blu by BCA Digital (Dok. MRT)

Dalam menjalankan program dan layanannya, Duardi mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen agar bisa diandalkan oleh nasabah untuk memenuhi semua kebutuhan perbankan mereka.

Keberhasilan dari program tersebut terbukti dari data pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil mencapai Rp6,85 triliun per Desember 2022, jauh melampaui jumlah pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.

Sepanjang Januari hingga Desember 2022, lima transaksi terbesar yang dilakukan nasabah blu setor tunai tanpa kartu, top up e-money, tarik tunai tanpa kartu dan QRIS.

Selain itu, BCA Digital sudah menyalurkan kredit lebih dari 3,2 triliun melalui pembiayaan segmen koperasi yang diikuti oleh joint financing dan channeling walau belum merilis fitur pinjaman.

“Selain nasabah blu aktif bertransaksi setiap hari, kepercayaan nasabah juga semakin meningkat, terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil mencapai Rp6,85 triliun per Desember 2022, ini melampaui target kami di tahun 2022,” ujar Duardi.

Baca Juga: BCA Digital Bakal Rilis blu Awal Juli 2021

3. Optimistis pertumbuhan ekonomi bagus

BCA Digital Beberkan 15 Inovasi Baru sejak 2022blu - Stasiun Blok M BCA (Indoor) (Dok. Mrt)

Duardi mengungkapkan rasa optimistisnya dengan menargetkan bahwa target penyaluran pertumbuhan ekonomi pada tahun ini tetap bagus dan diharapkan bisa terus tumbuh kedepannya.

Di tengah isu kenaikan suku bunga saat ini, kata dia, BCA Digital telah menyiapkan strategi untuk mendorong kinerja perusahaan. Saat ini, BCA Digital sedang menaikkan suku bunga deposito diangka 4,75 persen hingga 30 April 2023 mendatang.

“Kami cukup berhati-hati menaikkan rate kita lihat sekali lagi kondisi makro seperti apa,” ungkap Duardi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya