RUPS Laporan Keuangan Bank Mandiri kuartal III. (Dok/Istimewa).
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan rencana akan menambah penempatan dana di Bank Mandiri. Rencana ini muncul setelah dana sebesar Rp55 triliun yang ditempatkan pada September lalu hampir terserap semua.
"Tadi saya ketemu orang Danantara, sepertinya Bank Mandiri akan meminta tambah lagi karena uangnya (Rp55 triliun) sudah habis," kata Purbaya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Menurut Purbaya, perkembangan ini menunjukkan penyaluran dana pemerintah ke perbankan berjalan efektif. Ia menyebut, pemerintah siap menyalurkan tambahan dana jika dibutuhkan, dengan harapan kebijakan ini dapat mempercepat pertumbuhan kredit dan memperkuat aktivitas ekonomi nasional.
“Ya, itu bagus. Kita lihat nanti kondisi di lapangan seperti apa. Begitu dananya habis, saya akan gelontorkan lagi. Langkah ini kan mendorong pertumbuhan kredit. Sekarang ekonomi mulai bergeliat, data (penjualan ritel) BI juga naik dalam sebulan terakhir,” tuturnya.
Adapun penempatan dana pemerintah Rp200 triliun ke bank Himbara sudah dilakukan pada 12 September lalu. Tujuannya untuk memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran kredit.
Dari total tersebut, Bank Mandiri, BNI, dan BRI masing-masing menerima Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp10 triliun.