6 Kunci Sukses Meningkatkan Penjualan di Marketplace
Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Berjualan di marketplace atau pasar daring merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih pedagang agar produknya dapat menjangkau banyak pembeli. Apalagi saat ini ada banyak sekali marketplace populer yang penggunanya tersebar di berbagai penjuru Indonesia, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee maupun Lazada.
Namun sayangnya, berdagang di marketplace tidak bisa menjamin jualan akan langsung laris. Apalagi jika dilakukan tanpa strategi yang tepat.
Berikut adalah tips agar jualan di marketplace bisa laku dan menguntungkan, sebagaimana dikutip dari BukuWarung.
Baca Juga: 5 Ide Jualan Online untuk Pelajar Modal Rp200 Ribu, Bisa Bikin Sendiri
1. Pahami Pembeli
Ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)Hal pertama yang perlu dilakukan agar jualan laris adalah memahami pembeli. Sebab, dengan cara ini pedagang bisa menarik pembeli. Biasanya pembeli terbagi dalam dua kategori, yaitu mereka yang peduli harga dan pembeli yang tidak peduli harga.
Pembeli yang peduli harga bisa dikatakan mayoritas pembeli yang ada pada marketplace. Biasanya mereka tidak memeriksa situs resmi dari produsen. Mereka lebih dominan memeriksa langsung di marketplace dan biasanya mencari produk yang termurah. Pembeli seperti ini menyebabkan para seller atau penjual banting harga dan saling bersaing memberikan harga murah.
Sementara itu, tipe pembeli yang tidak peduli harga biasanya tidak fokus pada harga termurah. Mereka lebih mengutamakan kualitas dari barang ya dijual. Mereka lebih memperhatikan rating dan review dari pembeli sebelumnya. Intinya mereka mempertimbangkan banyak faktor sebelum memutuskan.
2. Perhatikan cara upload produk
.jpg)
Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)Cara seller mengunggah produk juga berpengaruh pada ketertarikan pembeli pada produk. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengunggah produk mulai dari penulisan deskripsi hingga penggunaan foto produk. Ingat juga untuk tidak meng-copy paste deskripsi produk orang lain karena akan menghilangkan minat pembeli.
Selain itu, usahakan untuk menulis deskripsi yang lengkap dan panjang karena riset menyatakan 87 persen dari 1.000 responden menyebut bahwa informasi produk sangat menentukan untuk membeli produk atau tidak.
Dalam hal ini, penting juga untuk selalu menggunakan foto sendiri atau edit foto yang sudah ada agar produk yang dijual terlihat unik, dan juga gunakan foto dengan kualitas yang bagus.
3. Promosi
Pexels.com/picjumbo.comGunakan sosial media untuk promosi agar meningkatkan penjualan. Upload produk dan berikan informasi mengenai produk yang dijual di sosial media. Selain itu bisa juga menggunakan sosial media untuk mengedukasi pengguna tentang produk yang dijual, bisa tentang cara penggunaan maupun kelebihan dari produk.
Untuk menarik pembeli, ada baiknya bukan hanya menggunakan foto, tapi juga video. Selain itu jangan lupa gunakan tagar untuk memudahkan calon pembeli mencari produk yang dijual.
Editor’s picks
Selain sosial media, website juga bisa dimanfaatkan untuk promosi. Jadi, isi website dengan konten produk yang dijual dan juga konten yang berhubungan dengan produk yang dijual, bisa berupa kelebihan cara menggunakan dan lain sebagainya. Jangan lupa juga untuk optimasi kata kunci yang ditargetkan.
4. Tingkatkan performa toko
.jpg)
Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)Meningkatkan performa toko bisa dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari membalas chat pembeli lebih cepat hingga memberikan jawaban yang jelas dan lengkap.
Kecepatan dalam merespon chat pembeli mencerminkan keseriusan dalam menjual produk, sementara menjawab pertanyaan calon pembeli dengan lengkap dan jelas bisa membuat pembeli puas dengan jawabannya dan meminimalisir banyak pertanyaan yang muncul kembali. Selain itu, usahakan untuk memproses pesanan dengan cepat karena hal ini juga dapat mempengaruhi rating dan performa dari toko.
Performa toko juga bisa ditingkatkan dengan cara mengupgrade ke akun premium. Dengan meng-upgrade ke akun premium, maka toko akan terlihat lebih terpercaya, sehingga pembeli akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian produk di toko tersebut.
5. Tingkatkan cara komunikasi
.jpg)
Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)Buat komunikasi yang intensif dan baik pada calon pembeli. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan cara komunikasi. Di mana cara pertama yaitu dengan menyiapkan template chat.
Menggunakan template chat terbukti lebih efisien daripada harus mengetik secara manual setiap pertanyaan dari calon pembeli, padahal yang mereka tanyakan hal yang sama dengan yang sudah ditanyakan sebelumnya.
Selain itu, selalu follow up para calon pembeli yang terlihat berminat dengan produk yang dijual. Bukan tidak mungkin dari situ calon pembeli akan membeli produk tersebut pada akhirnya.
Selanjutnya, usahakan untuk menjadi cepat tanggap. Respon dengan baik dan cepat keluhan dari calon pembeli, dengan begitu penjual akan terlihat peduli dengan mereka. Ini bisa membuat pembeli semakin percaya dengan toko yang dikelola.
Baca Juga: 5 Tipe Cewek Saat Belanja Online, Salah Satunya Pasti Kamu!
6. Atur keuangan toko
Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)Walaupun berjualan secara online, penjual juga tetap harus melakukan rekap transaksi dari tokonya. Jadi, buat serapi mungkin rekap transaksi agar mudah menghitung berapa keuntungan dan kerugian dari toko yang dikelola.
Agar lebih mudah, bisa gunakan bantuan aplikasi pembukuan yang sudah banyak tersedia untuk memudahkan dalam mengatur keuangan toko, seperti BukuWarung.
Baca Juga: Tips bagi Kamu yang Mau Ganti Haluan ke Bisnis Online
Berita Terkini Lainnya
