Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Riset: Literasi Keuangan Generasi Muda Indonesia Masih Rendah

Ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Memiliki kondisi finansial yang sehat merupakan impian bagi semua orang, khususnya para millennial. Namun, tidak mudah untuk mencapai kondisi tersebut. Agar bisa mencapai tujuan itu, perlu pemahaman yang baik dalam mencapai finansial yang sehat.

Sebuah riset kerja sama antara Bank OCBC NISP dengan NielsenIQ, menggambarkan tentang bagaimana mencapai kondisi kesehatan finansial bagi generasi muda Indonesia.

Riset ini dilakukan dengan cara melihat sikap dan perilaku anak muda dalam pengaturan finansial serta bagaimana cara untuk memperbaikinya. Berikut hasilnya.

1. Literasi keuangan generasi muda Indonesia masih rendah

default-image.png
Default Image IDN

Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan, generasi muda Indonesia menjadi salah satu yang memiliki literasi keuangan yang rendah. Rata-rata kesehatan finansial generasi muda Indonesia hanya mencapai 37,72, dari 100 atau jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61. 

Riset tersebut bahkan menunjukkan bahwa hanya 14,3 persen anak muda yang terlihat berusaha menuju sehat finansial, tetapi dengan kondisi di mana mereka masih belum ideal. Hal ini terjadi salah satunya karena pemahaman generasi muda akan pengelolaan keuangan yang masih tidak tepat dan lengkap. 

Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit mengatakan akses masyarakat pada produk dan layanan keuangan yang terus meningkat ternyata tidak selalu membawa dampak positif, khususnya di generasi muda jika mereka tidak dibekali dengan pemahaman keuangan yang baik.

"Riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan 85,6 persen generasi muda terlihat “kurang sehat” secara finansial dan perlu segera melakukan ‘check-up’, sisanya terlihat “sehat” namun ternyata PR-nya masih banyak,” katanya.

2. Generasi muda jangan sembarang investasi

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Adanya fenomena dalam mengikuti tren investasi, membuat generasi muda sering terjebak dalam kondisi yang tidak diinginkan. Hal tersebut terjadi lantaran tidak jarang investasi yang dilakukan menggunakan uang hasil utang, atau nekat terjun ke crypto currency menggunakan uang sekolah atau tabungan nikah. 

“Generasi muda harus segera melakukan Financial Fitness ‘check-up’ sebagai langkah awal untuk memperbaiki kesehatan finansial mereka, dan jangan asal mengikuti tren keuangan atau ajakan investasi teman yang belum tentu tepat.” jelas Ka Jit.

Check-up tersebut dapat dilakukan di www.ruangmenyala.com tanpa perlu menginformasikan pendapatan dan pengeluaran.

3. Buat perencanaan dan pendataan keuangan yang pasti

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu, Director Customized Intelligence NielsenIQ Indonesia, Inggit Primadevi mengatakan bahwa peran literasi keuangan bagi generasi muda sangatlah penting saat ini. Dengan demikian, mereka bisa mencapai kesehatan finansial di masa depan.

“Hasil riset dari OCBC NISP Financial Fitness Index ini menunjukan empat faktor utama bagaimana meningkatkan kesehatan finansial generasi muda, yakni dengan membuat alokasi anggaran, membuat pencatatan sederhana pengeluaran, konsultasi dengan financial planner dan terus belajar pengaturan keuangan.” imbuh Inggit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Hana Adi Perdana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us