Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saham Blue Chip dan Saham Dividen: Pengertian, Manfaat, dan Kekurangan

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Di pasar modal, ada dua jenis saham yang cocok untuk investor konservatif atau investor yang lebih suka meminimalisasi risiko dalam berinvestasi.

Kedua saham tersebut memiliki risiko yang lebih rendah ketimbang saham lainnya. Sehingga, relatif aman untuk investor konservatif, dan juga investor pemula.

Berikut pengertian, manfaat, dan kekurangan saham blue chip serta saham dividen seperti yang dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (5/12/2023).

1. Pengertian saham blue chip dan saham dividen

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan terbuka dengan reputasi yang kuat, jejak keuangan yang stabil, dan sejarah pertumbuhan yang konsisten. Saham blue chip kerap diburu investor karena merupakan pemimpin di sektornya masing-masing, dan juga memiliki pendapatan yang stabil, serta konsisten dalam membayar dividen.

Sementara itu, saham dividen adalah saham dari perusahaan yang rutin membayar dividen kepada pemegang sahamnya. Adapun dividen diperoleh dari laba perusahaan.

2. Manfaat saham blue chip dan saham dividen

ilustrasi portofolio saham (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi portofolio saham (IDN Times/Aditya Pratama)

Saham blue chip memiliki tiga manfaat, sebagai berikut:

  • Cenderung stabil dan risikonya lebih rendah.
  • Membayar dividen secara rutin.
  • Cenderung dikelilingi sentimen positif dan dianggap sebagai instrumen investasi jangka panjang yang baik.

Adapun manfaat dari saham dividen sebagai berikut:

  • Memberikan pendapatan yang stabil dengan dividen yang rutin dibagikan ke investor.
  • Memberikan perlindungan dari inflasi karena dividen sering kali meningkat seiring waktu.
  • Adanya pertumbuhan nilai modal, sehingga investor bisa mendapatkan manfaat ganda dari pendapatan dividen dan kenaikan nilai saham.

3 .Kekurangan saham blue chip dan saham dividen

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Seluruh instrumen investasi memiliki risiko kerugian dan kekurangan. Namun, tingkat dan kemungkinannya berbeda-beda. Seperti yang disebutkan di atas, risiko saham blue chip dan saham dividen lebih rendah. Berikut tiga kekurangan saham blue chip:

  • Pertumbuhan nilai saham blue chip cenderung lebih lambat dibandingkan perusahaan yang sedang berkembang pesat, karena saham blue chip telah meraih tahap puncak dalam pertumbuhan bisnis.
  • Saham blue chip tetap rentan terhadap gejolak ekonomi yang bisa menyebabkan gejolak di pasar modal.
  • Harga saham blue chip cenderung tinggi, sehingga menjadi hambatan bagi investor dengan anggaran investasi yang terbatas.

Adapun kekurangan saham dividen, sebagai berikut:

  • Nilai saham dividen bisa turun signifikan saat adanya ketidakpastian ekonomi atau permasalahan di perusahaan.
  • Dividen tak bisa dipastikan untuk terus tumbuh, apalagi pada perusahaan yang bergerak di industri yang berkembang lambat.
  • Adanya risiko dampak negatif jika investor tak melakukan diversifikasi investasi demi meminimalisasi risiko kerugian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us