Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Tugas Dewan Pengawas Syariah? Ini 4 yang Terpenting

ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Getty Images)
ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Getty Images)
Intinya sih...
  • Memastikan kepatuhan syariah pada operasional.
  • Memastikan layanan keuangan dan produk sesuai dengan prinsip syariah.
  • Memberikan nasihat dan rekomendasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk menjawab keresahan masyarakat terkait adanya riba, lembaga keuangan atau bisnis syariah hadir dengan prinsip-prinsip Islam. Berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, lembaga keuangan syariah memiliki petugas pengawas, yakni Dewan Pengawas Syariah.

Dewan Pengawas Syariah sangat penting dalam memastikan operasional berjalan sesuai prinsip-prinsip Islam. Selain itu, keberadaannya juga diatur oleh undang-undang. Lantas, apa saja tugas Dewan Pengawas Syariah? Simak empat tugas pentingnya di bawah ini!

1. Memastikan kepatuhan syariah pada operasional

ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Getty Images)
ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Getty Images)

Tugas dan tanggung jawab utama sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah memastikan lembaga keuangan syariah berjalan sesuai aturan syariah. DPS dapat menetapkan kebijakan dan prosedur yang nantinya digunakan sebagai panduan bagi lembaga. Pengawasan ini bersifat proaktif dan reaktif, mencakup mulai dari prosedur internal, kebijakan investasi, hingga penggunaan dana.

Beberapa hal yang membutuhkan legalisasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN) juga ditangani oleh DPS. Setiap satu tahun sekali DPS bertanggung jawab melaporkan proses dan aktivitas lembaga kepada OJK dan dua tahun sekali kepada DSN-MUI.

2. Memastikan layanan keuangan dan produk sesuai dengan prinsip syariah

ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Curated Lifestyle)
ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Curated Lifestyle)

Lembaga keuangan syariah menawarkan berbagai layanan dan produk keuangan, seperti deposito mudharabah, pembiayaan murabahah, dan kartu pembiayaan tanpa bunga. Setiap produk dirancang agar tetap selaras dengan prinsip syariah, sehingga bebas dari unsur riba, maisir, dan gharar.

Untuk menjaga kepatuhan tersebut, DPS berperan penting dalam meninjau sekaligus mengawasi produk sebelum ditawarkan ke nasabah. DPS memastikan setiap layanan, transaksi, hingga kegiatan bisnis dijalankan sesuai dengan fatwa DSN-MUI, sehingga kepercayaan nasabah tetap terjaga.

3. Memberikan nasihat dan rekomendasi

ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Getty Images)
ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Getty Images)

Selain mengawasi berjalannya lembaga, DPS juga bertindak sebagai penasihat bagi manajemen lembaga. Dalam setiap pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan implementasi prinsip syariah, kebijakan, hingga statagi bisnis, maka DPS harus memberikan masukkan serta rekomendasi.

Peran penasihat ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan, tapi juga tidak melanggar aturan syariah. Dengan begitu, jalannya lembaga keuangan syariah bisa lebih terarah.

4. Membantu proses mediasi antara perusahaan dan nasabah

ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Andrej Lisakov)
ilustrasi Dewan Pengawas Syariah (unsplash.com/Andrej Lisakov)

Dalam kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan sengketa, DPS akan berperan sebagai penengah atau mediator. Di mana DPS membantu dalam proses mediasi antara lembaga dan nasabah. DPS dapat menawarkan perspektif yang netral untuk mencapai penyelesaian yang adil bagi kedua belah pihak.

Selain itu, DPS juga bisa menjadi penyambung antara lembaga keuangan syariah dan DSN. DPS akan memberikan usul atau saran terkait pengembangan produk dan layanan lembaga, lalu diteruskan oleh DSN.

Jadi, DPS memiliki tugas yang krusial dalam jalannya suatu lembaga keuangan syariah. Dengan adanya DPS, semua kebijakan, layanan, hingga penyelesaian sengketa bisa selaras dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan begitu, kepercayaan dan integritas lembaga tetap terjaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Apa Tugas Dewan Pengawas Syariah? Ini 4 yang Terpenting

02 Okt 2025, 17:12 WIBBusiness