Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Strategi Membeli Saham saat Harganya Turun

ilustrasi saham (unsplash.com/Viktor Forgacs)
ilustrasi saham (unsplash.com/Viktor Forgacs)
Intinya sih...
  • Saham dengan kinerja stabil, laporan keuangan positif, dan prospek jangka panjang baik akan lebih cepat pulih saat harga turun.
  • Beli saham sedikit demi sedikit saat harganya terus turun untuk menurunkan harga rata-rata kepemilikan saham.
  • Para investor berorientasi jangka panjang memanfaatkan penurunan harga saham untuk menambah portofolio dan memberikan kesempatan agar harganya bisa pulih.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia investasi, momen pada saat harga saham turun kerap kali membuat investor jadi bingung untuk bertindak. Bagi sebagian orang, penurunan harga kerap dianggap sebagai sinyal bahaya, namun untuk para investor cerdas justru kondisi ini kerap dijadikan sebagai peluang emas.

Membeli saham ketika harga sedang melemah tentu tidak bisa dilakukan sembarangan, sebab memerlukan analisis, perencanaan, dan pemahaman yang matang agar pengambilan keputusannya cepat. Berikut ini merupakan beberapa strategi membeli saham ketika harganya turun agar tetap menguntungkan.

1. Fokus pada saham dengan fundamental yang kuat

ilustrasi investasi (unsplash.com/Dimitris Chapsoulas)
ilustrasi investasi (unsplash.com/Dimitris Chapsoulas)

Strategi pertama adalah dengan memastikan saham yang dibeli memiliki fundamental perusahaan yang dinilai sehat. Perusahaan dengan kinerja stabil, laporan keuangan yang positif, hingga prospek jangka panjang yang baik tentunya akan lebih cepat mengalami kepulihan, walau harga sahamnya sedang relatif turun.

Dengan memilih saham berfundamental kuat, maka investor pun akan lebih tenang dikarenakan penurunan harga pada umumnya hanya bersifat. Sementara pada saat pasar kembali normal, maka harga saham tersebut pun akan berpotensi berbalik dan memberikan keuntungan yang cukup signifikan.

2. Terapkan strategi beli secara bertahap

ilustrasi trading (unsplash.com/Jason Briscoe)
ilustrasi trading (unsplash.com/Jason Briscoe)

Daripada membeli dalam jumlah besar sekaligus, sebaiknya kamu dapat melakukan strategi beli secara bertahap agar membantu menurunkan harga rata-rata dari kepemilikan saham. Caranya adalah dengan membeli saham sedikit demi sedikit pada saat harganya terus mengalami penurunan.

Dengan metode yang tepat, maka investor tidak perlu merasa khawatir apabila harganya belum punah dalam waktu singkat. Pada saat harga kembali naik, maka nilai keuntungan juga akan lebih besar dikarenakan rata-rata harganya bisa saja relatif lebih rendah.

3. Manfaatkan momentum jangka panjang

ilustrasi reksadana (pexels.com/TabTrader.com)
ilustrasi reksadana (pexels.com/TabTrader.com)

Harga saham yang turun tidak selalu berarti perusahaan sedang bermasalah, sering kali penurunan terjadi diakibatkan karena kondisi pasar global atau sentimen yang bersifat sementara. Para investor yang berorientasi jangka panjang biasanya akan memanfaatkan momen ini untuk bisa menambah portofolio.

Dengan cara menahan saham dalam jangka waktu lama, maka investor pun bisa memberikan kesempatan agar harganya bisa lebih pulih, bahkan melampaui posisi sebelumnya. Kesabaran merupakan kunci penting dalam strategi ini agar hasil yang diperoleh jadi lebih maksimal.

4. Tetapkan batas kerugian dengan bijak

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Meski membeli pada saat harga turun terkesan menguntungkan, namun penting untuk menetapkan batas kerugian atau cut loss. Cara ini sangat berguna untuk memproteksi modal apabila harga sahamnya sampai turun dikarenakan fundamental perusahaan yang memburuk.

Dengan disiplin pada batas kerugian, maka investor pun dapat meminimalisir risiko dan juga menghindari kerugian dalam jumlah yang lebih besar. Strategi ini juga bisa membuat keputusan investasi pun menjadi lebih terukur dan tidak hanya bergantung pada spekulasi, sehingga emosi semata.

Membeli saham saat harganya turun memang membutuhkan keberanian dan strategi yang matang. Investor yang bijak biasanya akan selalu melihat penurunan harga sebagai kesempatan, bukan sekadar bentuk ancaman. Lakukan perencanaan yang tepat agar bisa memeroleh keuntungan di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us