3 Keuntungan Bisnis Properti, Siap Jajal?

Harga cenderung naik dari tahun ke tahun

Jakarta, IDN Times - Bisnis properti merupakan salah satu sumber mata pencaharian yang memberikan peluang untung bagi pegiatnya. Apalagi, kebutuhan akan properti selalu tinggi.

Bagi pemula, bisa terjun ke bisnis properti misalnya menjadi sales atau agen. Bagi yang berani mengeluarkan modal, juga bisa memulainya dengan memiliki aset properti yang kemudian dijajakan untuk bisnis.

Jika masih ragu, kamu bisa mempelajari terlebih dahulu tiga keuntungan dari bisnis properti, sebagai berikut.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Aset Properti, Catat Ya!

1. Nilai jual selalu naik

3 Keuntungan Bisnis Properti, Siap Jajal?ilustrasi aset. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikutip dari situs resmi Rumah123.com, Rabu (20/12/2023), dari tahun ke tahun, harga properti selalu naik. Sehingga, nilai jualnya pun akan naik. Adapun kenaikan itu disebabkan kebutuhan yang lebih tinggi dibandingkan ketersediaan propertinya.

Di sisi lain, properti juga merupakan aset dengan nilai yang tak tergerus inflasi. Sehingga, pelaku bisnis properti bisa terus memaksimalkan nilai jual asetnya.

2. Bisa dijadikan aset

3 Keuntungan Bisnis Properti, Siap Jajal?Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Menjual properti memang bukanlah hal yang mudah atau instan. Prosesnya membutuhkan waktu dan juga kesabaran. Namun, jika properti yang hendak dijual belum juga laku, kamu tak perlu takut nilainya akan jatuh.

Selama belum terjual atau belum mendapat penyewa, properti bisa disimpan sebagai aset. Jadi, tak perlu khawatir dalam menjalani bisnisnya.

Baca Juga: Riset Ungkap Gen Z Prioritaskan Uang untuk Beli Rumah

3. Risiko kerugian lebih rendah

3 Keuntungan Bisnis Properti, Siap Jajal?ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Properti merupakan salah satu bisnis dengan risiko kerugian yang lebih rendah. Tren harga properti yang selalu naik dari tahun ke tahun menyebabkan risiko kerugian jarang ditemui.

Namun, pebisnis harus tetap memastikan kondisi properti yang dijajakan tetap baik selama proses penawaran. Sehingga, klien atau pelanggan akan puas setelah melakukan transaksi.

Baca Juga: Tips buat Millennial yang Takut Investasi Properti, Jangan Ragu!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya