Won Mata Uang Korea, Ini Sejarahnya!

Setiap negara tentunya memiliki mata uang tersendiri yang berlaku untuk melakukan setiap transaksi. Mata uang setiap negara mempunyai kekuatan nilai tukar masing-masing terhadap dolar.
Kali ini, IDN Times akan membahas mata uang won yang digunakan di negara Korea, baik Korea Selatan maupun Korea Utara. Simak selengkapnya berikut ini, ya!
1. Mata uang resmi dari Korea Selatan dan Korea Utara

Won merupakan mata uang resmi dari negara Korea. Mata uang ini sendiri tidak hanya berlaku di Korea Selatan saja, namun juga di Korea Utara.
Tetapi, yang perlu kamu ketahui adalah, mata uang won di Korea Selatan dan Korea Utara berbeda. Won Korea Selatan dikeluarkan oleh Bank Korea yang berbasis di Seoul. Sedangakan won Korea Utara dikeluarkan oleh Bank Sentral Rakyat Demokratik Korea yang berbasis di ibu kota Pyongyang.
Tak hanya itu, nilai tukar dari kedua jenis won tersebut juga berbeda, lho. Kode Mata uangnya juga berbeda, KRW merupakan kode untuk mata uang won Korea Selatan, sedangkan KPW untuk mata uang Korea Utara.
2. Sejarah mata uang won

Perbedaan won antara Korea Selatan dan Korea Utara bukanlah tanpa sebab. Tentunya ada sejarah yang melatar belakangnya. Dahulu, mata uang negara Korea sering berganti-ganti. Awalnya, sebelum Korea terpecah, won sudah digunakan terlebih dahulu.
Namun, pada 1910 sampai 1944, Jepang berhasil menduduki Korea dan mengganti mata uangnya dengan Yen Korea. Mata uang tersebut setara dengan Yen Jepang. Yen Korea bertahan hingga tahun 1945 atau saat berakhirnya Perang Dunia ke II.
Pada 1948, Korea Selatan akhirnya memisahkan diri dari Korea Utara. Kejadian tersebut menghasilkan dua mata uang yang berbeda, walaupun sama-sama disebut dengan Won.
Won sendiri memiliki simbol huruf "W" dengan dua garis yang terlihat mencoret huruf tersebut. Masing-masing mata uang baik Won Korea Selatan dan Won Korea Utara juga memiliki ciri khas fisik tersendiri.
3. Pencetak mata uang won pertama kali adalah Bank of Joseon

Mata uang setiap negara akan dicetak oleh bank sentral. Namun, menariknya, mata uang won di Korea tidak dicetak oleh bank sentral saat pertama kali dirilis, melainkan oleh Bank of Joseon.
Awalnya, pada tahun 1946, Bank of Joseon mencetak uang kertas senilai 10 Won dan 100 won. 3 tahun setelahnya, Bank of Joseon kembali merilis uang kertas senilai 5 Won dan 1.000 won.
Tanggung jawab mencetak mata uang ini baru diserahkan ke Bank of Korea pada tahun 1950. Saat itu pula, Bank of Korea ditunjuk sebagai bank sentral di Korea Selatan.
Demikian penjelasan mengenai won sebagai mata uang Korea Selatan dan juga Korea Utara. Walaupun sama-sama won, namun ternyata keduanya sangat berbeda, ya.