[PUISI] Kupilih Ketuk Palu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ronamu pias dalam sejarahku
Menusuk di setiap jengkal,
hingga sang ruang pun tak dapat meluas
Dalam tikaman sesal tak bertulang
Kau kembali dengan seonggok rindu,
yang padahal kau sendiri menghilang
Enyah dari peraduan
Antara langit dan kolong awan
Secarik kertas kurasa dapat mewakili,
Tapak tilas yang membekas
Biarlah membias...
Langkah harus tetap kuayun,
Mendobrak bumi yang sempat menertawaiku...
Sebab telah memercayaimu
Baca Juga: [PUISI] Perempuan yang Menikam Diri
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.