Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kelakar Lampau

ilustrasi bunga (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi bunga (pexels.com/Pixabay)

Aku masih singgah di sini

Menanti kelanjutan episode kisah kita tanpa henti

Kupahat wajahmu di punggung langit

Bersama pekatnya cemburu yang semakin membukit

Dalam sunyi aku berlayar

Membuka lembaran kenangan penuh kelakar

Kubaca setiap halaman tanpa merasa bosan

Tak henti-hentinya aku tertawa dalam lamunan

Pada senja yang tengah berbisik

Mengapa selalu saja bayangan itu kembali datang mengusik

Menghancurkan melodi bahagia yang baru saja kuraih

Tersulam menjadi buih-buih kehilangan yang terasa begitu pedih

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us