Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] #001489

Default Image IDN
Default Image IDN

21 Agustus, Rabu
Pada mulanya kelakar wibu 
Tetiba cetak sejarah baru 
Biru bukan sekadar biru 
Berakhir masif seluruh penjuru
Orang-orang saling menyeru 
Semua kawula diberi tahu 

Esoknya massa kumpul jadi satu
Membawa kesamaan marah dan tuju
Tak ingin aturan diobrak para pemangku
Apalagi demi muluskan jalan si bungsu
Sudah tua masih dicarikan kerja oleh bapakmu 

Biar saja aparat terus menyaru dan memburu 
Dikira masyarakat gampang sekali diadu
Laksana si paling jagoan pamerkan peluru 
Menyiksa demonstran dianggap seru 
Nyawa tak dianggap lebih berharga dari batu 
Prioritas nomor satu kepentingan para pemangku

25 Agustus, Minggu 
Biru bukan sekadar biru 
Biru satu ini masih belum mengabu 
Simbol perlawanan yang akan terus dielu
Perjuangan rakyat pun menolak tutup buku 
Selama negara masih dikangkangi para penipu
Azab dan sengsara senang hati menunggu hadirmu

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Matthew Suharsono
EditorMatthew Suharsono
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hujan yang Tak Lagi Teduh

16 Nov 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction