[PUISI] Air Mata Pembasuh Luka

Deret kisah masih tertinggal
Menyimpan luka dalam sesal
Potret harapan menyisakan kesal
Bahkan, nestapa masih tebal
Otak tenggelam dalam bebal
Hingga perasaan memperdaya akal
Enyalah luka yang menggerogoti
Tiada ujian yang tertukar
Karena sang ilahi maha benar
Dulu hati pernah tersulut dan terbakar
Merebus realitas pahit di luar kadar
Setiap luka, nestapa, biarlah menguar
Basuh sederet luka meski sukar
Dengan air mata yang bening segar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.