Tentang cinta tak usah lagi ditanya
Itu tetesan air mata terakhirnya
Sebelum membeku seluruh hatinya
Hingga lenyaplah tawa di wajahnya

Ibu dan ayahnya sudah tiada
Kekasihnya pun telah mendua
Senyum pilu jadi penanda
Hampa bersemayam di dada

Kalau diikutkan hasrat ingin dia menyerah
Tak sanggup rasanya sekedar melangkah
Iman telah dicoba sedemikian parah
Namun teguh pendiriannya menanti berkah