Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Ajal

ilustrasi bunga higanbana (pixabay.com/nekoroom)
Ajal datang tanpa diduga
Hidup di dunia hanya sementara
Jasad sudah terbujur kaku
Diiringi tangisan pilu
Tandu kematian menyapa
Liang lahat mulai terbuka
Jiwa terpisah dari raga
Tertutup tanah perlahan sirna
Apa yang kau sombongkan
Bermuara pada kematian
Perlahan mulai terlupakan
Kebaikan menuntun di kegelapan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorJannah
Follow Us