Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku Baik-baik Saja

Unsplash.com/JakeMelara

Saat jutaan benci menghujani
Saat segala sikap manusia lain menghindari
Saat dihakimi dan dilucuti dengan ribuan belati
Kala itu terjadi; adalah waktumu mengerti bagaimana kondisiku selama ini

Aku sudah lama menjelma abu saat kau tengah berangan menjadi pelangi
Aku sudah hafal rasa anyir darah mengaliri hati
Di antara gemintang kau masih melanjutkan mimpi
Tiba tengah malam kau semakin tak ingin bangkit lagi

Hingga kawan-kawan dan pagi menyapamu kembali
Oh ya, kawan mana yang ingin kau peluk lagi?
Setelah dihunjam kebengisan yang tiada henti
Tiada tertutur tapi hatimu habis digerogoti

Bagaimana?
Bagaimana rasanya menjadi topik dari secuil manusia yang selama ini kau sayangi
Bagaimana rasanya menjadi bisik-bisik yang tak pernah sempat memberimu waktu mendengarkan dengan baik?
Apakah kau masih mampu berkata, "Aku baik-baik saja saat ini"?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us