Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Aku Menantang Arus yang Berbicara

ilustrasi berhadapan dengan arus (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi berhadapan dengan arus (pexels.com/Brett Sayles)

Di tengah hiruk pikuk dunia yang menyeret
Aku berdiri, sendiri
Langkahku berbeda, tak terperangkap
Namun tetap teguh, meski berbeda arah

Mereka bilang aku harus mengikut
Menjadi salinan dari bayangan mereka
Tapi siapa yang memberi izin?
Apakah hidupku hanya untuk meniru jejak?

Aku tak ingin sekadar jadi kepingan
Pakaian serupa, kata-kata serupa
Tapi hatiku? Terlalu luas untuk dibungkam
Biar aku terbang meski sayapku tak teratur

Mereka menilai dari luar pandang
Tak tahu rasanya bernafas di ruang kebebasan
Betapa beratnya, betapa sunyinya
Namun lebih damai daripada sekadar meniru

Kadang malam datang dengan sunyi
Namun pagi membawa harapan di ujung cakrawala
Karena aku tahu, dalam keberanian menantang arus
Ada kebebasan yang tak bisa dibeli

Biarkan aku melawan arus
Biarkan aku menjadi warna yang tak biasa
Karena hidup bukan tentang mengikuti jejak
Tapi tentang menciptakan jejakku sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us