Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Alam Liar yang Serba Abu-Abu

ilustrasi alam semesta (pexels.com/Johannes Plenio)
Rumit bertabur anca
Berkelindan sedu dan lara
Mengawat rindu itu di ruang semu
Merasa saling bertemu setiap waktu.
Tapi, di luar pengetahuanku
Di alam liar yang serba abu-abu
Semua yang terjadi tidak seperti keinginanku
Rindu itu pergi mencari masa lalu menanggalkanku
Orang yang sudah mengawatnya ratusan hari lalu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us