Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Angan

ilustrasi dream catcher (pixabay.com/Free-Photos)

Kala raga berdiri di puncak
Ratusan mulut berbisik mengenai keraguan
Kala jiwa jatuh ke dasar jurang
Ratusan mulut lagi berbisik mengenai keremehan

Buruknya realitas dunia
Kala mimpi hanya dianggap angan

Skenario yang kau lukis di setiap malammu
Mungkin kisah yang dinamakan mustahil
Mungkin pula cerita yang secara nyata nantinya kau tulis
Walau kata orang hanya sebatas angan

Lalu realitas dunia tengah mendatangimu
Mencaci maki anganmu
Esoknya memuji-muji hebatnya kamu
Satu hal yang pasti, buruknya realitas dunia

Hingga pada akhirnya
Kau berada di antara angan dan realitas
Sesekali tenggelam dalam lautan realitas
Lalu nyaris melepas angan

Kala tatapanmu masih menyimpan kilaunya
Kala hatimu masih menyimpan harapannya
Tetaplah berdiri meraih harapan
Walau kata orang hanya sebatas angan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inneke Utami
EditorInneke Utami
Follow Us