Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bahagia yang Lain

Foto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/marcnajera)
Foto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/marcnajera)

Ketika senja meredup, langit menghitam
Aku melangitkan ribuan keluh
Perihal hati yang sulit tabah
Merenungkan kisah kelam ceritaku
Ketika kamu memilih melangkah pergi

Yang menyedihkan dari ceritaku
Aku berakhir tak mampu melupakanmu
Kukumpulkan setiap tetes air mataku
Dan kusampaikan pada-Nya
Bahwa jika bahagiaku bukan darimu
Aku ingin menjadikanmu sekadar kenangan

Aku percayakan kepada-Nya
Untuk menyembuhkan setiap luka
Memberiku jeda untuk belajar tentang sedih
Dan menikmati proses menanti bahagia yang lain

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hardiana .
EditorHardiana .
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction