[PUISI] Bangku Kosong

Di sini, dit empat di mana rasa itu merekah bahagia meski sesaat
Memberi rasa pada hati yang sempat mati suri
Memberi jeda pada luka yang menganga
Mengingatkan kita yang sempat bersama kala itu
Ingatan adalah mesin waktu, mengurai masa lalu
Mengingatkan kenangan yang lenyap bersama kepergianmu
Rasaku kini telah mati bersama kilauan yang menghilang bersama bayang-bayang
Menusuk nurani yang sempat luluh, namun kini telah runtuh
Pada akhirnya, bangku kosong menjadi saksi perjalanan kita
Yang sempat berpenghuni dan kini telah sunyi
Seperti memeluk harap menikam perasaan
Di ujung komitmen yang berkesudahan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.