Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Berdamai dengan Asing

ilustrasi berdiri sendirian (Pexels.com/Dziana Hasanbekava)
ilustrasi berdiri sendirian (Pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Dalam keramaian aku merasa sepi
Sunyi seolah teramat fasih
Menggerogoti sekujur fana
Memaksa hati 'bersemayam dalam ruang sendu
Meriuh bersama puing-puing sedu

Aku bukan tak berkawan
Tak pula tanpa hasrat menggebu
Ternyata aku hanya terasing darimu
Usai sengaja kau jeda dari pendar sinarmu
Sejak barisan resah menggema jadi nama kekalmu

Sumpah demi ribuan daun kering yang gugur
Aku tak akan melawan pada takdir luruh
Tak lagi memaksa hidup dalam aroma yang kau hidu
Dan berdamai dengan asing yang mendekap jiwaku erat

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction